Ambon (ANTARA News) - Sebanyak 17 wartawan senior Maluku menerima penghargaan dari panitia Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2017.
Penghargaan diserahkan Gubernur Maluku Said Asagaff dan Wakil Gubernur Zeth Sahuburua didampingi Ketua PWI Margiono pada acara silaturahim Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dengan peserta HPN, Selasa.
Pemberian penghargaan sesuai Surat Keputusan nomor 123-P/PWI/HPN/2017 tentang pemberian penghargaan kepada wartawan senior Maluku atas bentuk karya jurnalistik dan pemikiran untuk membangun Maluku.
Ke-17 wartawan senior Maluku yang menerima penghargaan diantaranya Etty Mandupessy, Noeh Hatumena, Max Aponno, Jhon Mayaut dan Bob Pattipawae dan Kace Mayaut.
Margiono mengatakan, penghargaan kepada wartawan senior karena mereka telah mendedikasikan kinerja dan karyanya terhadap pembangunan jurnalistik di Provinsi Maluku.
"Penghargaan ini semata-mata bukan hanya sebagai ucapan terima kasih, tetapi diharapkan dapat memotivasi dan meningkatkan kinerja para wartawan muda yang sementara berjuang untuk menjadi wartawan sejati," katanya.
Selain memberikan penghargaan kepada wartawan senior panitia HPN 2017 juga akan memberikan Penghargaan Kepeloporan di Bidang Media kepada sejumlah media dan insan media terpilih dalam acara puncak HPN yang diselenggarakan di Ambon, Maluku, pada 9 Februari.
"Penghargaan ini sebagai wujud apresiasi dan pengakuan komponen pers nasional kepada kiprah baik media pers nasional dan insannya selama ini," katanya.
Tim Kecil Penghargaan Kepeloporan di Bidang Media yang dibentuk Panitia Pusat HPN 2017 tersebut diketuai wartawan utama Marah Sakti Siregar. Tim Kecil memilih sejumlah media pers dan insannya yang dinilai pantas menerima penghargaan yang baru dimulai tahun ini.
Penghargaan Kepeloporan di Bidang Media Pers adalah penghargaan yang diberikan Panpus HPN 2017 kepada media massa dan insan pers terpilih, yakni media pers dan insannya yang selama ini dengan visi misinya, kegigihan, konsistensi dan kreativitas insannya telah memelopori isi media yang menjalankan fungsi pers secara baik.
Pewarta: Penina Mayaut
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017