Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Selasa ditutup menguat 0,1 persen yang terangkat oleh pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa terjadi deflasi pada April 2007. IHSG ditutup naik tipis 2,011 poin menjadi 2.001,178, sedangkan Indeks LQ45 menguat 0,005 poin atau 0,001 persen ke posisi 424,579. Senior Analis Bank Mandiri, RY Ifan A. Wicaksono, kepada ANTARA News mengatakan bahwa naiknya indeks ini lebih disebabkan angka deflasi bulan April sebesar 0,16 persen. Namun, kata Ifan, kondisi pasar yang "volatile" (naik turun) sepanjang perdagangan Selasa ini karena berlanjutnya aksi ambil untung beberapa saham yang naiknya sudah tinggi. Dia juga mengungkapkan bahwa pengaruh `May Day` (hari buruh) juga tidak terpengaruh besar pada pasar. "Naik turunnya indeks hari ini (Selasa 1/5) lebih disebabkan faktor teknikal saja yang sudah tinggi, bukan `may day`, pengaruh itu kecil," jelasnya. Ifan juga mengungkapkan bahwa pasar banyak dikuasai saham-saham lapis kedua yang kelihatan atraktif. Hal ini terlihat dari jumlah saham yang diperdagangkan, namun nilainya tidak terlalu besar. Pada perdagangan Selasa ini volume perdagangan mencapai 8,402 miliar saham dengan nilai Rp3,670 triliun dari 70.125 kali transaksi. Kenaikan indeks dipimpin oleh naiknya saham Aneka Tambang (ANTM), Inti Kapuas Arowana (IIKP), Tambang Timah (TINS), Bumi Resources (BUMI) dan Siread Produce (SIPD). Saham ANTM terangkat Rp450 menjadi Rp16.050, IIKP naik Rp90 ke posisi Rp350, TINS melambung Rp950 ke level Rp12.900, BUMI terdongkrak Rp40 ke Rp1.420 dan SIPD menambah Rp11 ke harga Rp88. Sementara penurunan saham Telkom (TLKM), Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan Bank Mandiri (BMRI) membuat perdagangan saham bergerak naik turun. TLKM melemah Rp150 menjadi Rp10.350, PGAS anjlok Rp100 ke level Rp10.400 dan BMRI tertekan Rp25 ke posisi Rp3.050. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007