"Akibat curah hujan yang lebat dan terganggunya jarak pandang di Changi Singapura. Akhirnya pilot mendaratkan pesawat di Hang Nadim Batam pukul 15.19 WIB," kata General Manager Umum Bandara Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Selasa.
Cuaca buruk yang terjadi, kata dia, mengakibatkan pesawat dengan nomor penerbangan CX-713 tidak bisa melakukan pendaratan di Bandara Changi Singapura. Pesawat dari Bangkok tersebut dipiloti Capt Lee Man Shing.
Sambil menunggu cuaca membaik, pesawat dengan membawa 187 orang penumpang terdiri dari 13 eksekutive dan 174 ekonomi tersebut juga menambah avtur sebanyak 20.000 kiloliter.
"Seluruh penumpang pesawat tersebut tetap berada di dalam pesawat selama menunggu izin penerbangan ke bandara tujuan," kata Suwarso.
Menurut Suwarso, setelah menunggu hampir tiga jam pesawat yang parkir pada AE-5 tersebut akhirnya terbang menuju Changi Singapura pukul 18.09 WIB.
"Pesawat baru saja terbang ke Singapura setelah cuaca membaik dan mendapatkan izin terbang," kata dia.
Sebelumnya, pada Jumat 3 Februari 2017, sebanyak tiga pesawat tujuan Singapura juga mendarat di Hang Nadim akibat gangguan cuaca.
Pesawat tersebut adalah Airbus A-330 Singapore Airline dengan nomor penerbangan SQ-877. Selanjutnya Airbus A-319 Silk Air dari Balikpapan dengan 141 orang.
Ketiga, pesawat Airbus A-330 Singapore Airline SQ.183 dari Ho Chi Minh, Vietnam, dengan 233 orang pesawat mendarat di Hang Nadim pukul 18.56 WIB.
"Selama ini Hang Nadim menjadi bandara alternatif pendaratan sejumlah pesawat termasuk berbadan lebar tujuan Singapura saat tidak bisa mendarat pada bandara tujuan," kata Suwarso.
Pewarta: Larno
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017