Penambahan cadangan devisa dipengaruhi penerimaan pajak dan devisa ekspor migas pemerintah, serta hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas, kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Tirta menilai cadangan devisa tersebut mampu menopang ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Setidaknya, jumlah cadangan devisa tersebut mampu membiayai 8,7 bulan impor, atau 8,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
"Cadangan devisa itu juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor," demikian Bank Indonesia.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017