Kuala Lumpur (ANTARA News) - Sekitar 1.000 tenaga kerja Indonesia dari sekitar dua juta TKI, baik yang legal maupun ilegal, memperingati hari buruh sedunia atau dikenal dengan May Day di stadion Raja Muda Abdul Aziz, Kampung Baru, Kuala Lumpur. "Mereka datang dari beberapa negara bagian, ada dari Selangor, Negeri Sembilan, dan Melaka dan dari berbagai sektor misalnya, ada yang pembantu rumah tangga (PRT), pekerja kontruksi hingga perkebunan," kata Saiful Aiman, salah seorang panitia dan juga Ketua Umum Aliansi Buruh Migran (ABM) Jawa Timur, di Kuala Lumpur, Selasa. Berbeda dengan di Jakarta, dalam memperingati hari buruh sedunia, peringatan hari buruh oleh para TKI di Malaysia lebih banyak diisi oleh acara hiburan dan penjelasan serta sosialisasi dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia. Para TKI dihibur dengan musik-musik tradisional seperti paluan kompang dari persatuan Jannatul Naim, Pencak Silat dari Gombak, sosialisasi proses pengiriman uang dengan mudah oleh Western Union, sambutan oleh Wakil Dubes RI, serta acara musik lainnya seperti dangdutan dan qasidahan. "Mereka butuh hiburan karena di kongsi-kongsi (tempat tinggal TKI) jarang ada kumpul-kumpul dan hiburan kecuali nonton TV dan mendengar radio," ujar Saiful.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007