Jakarta, (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, ditutup melemah sebesar 14,52 poin atau 0,26 persen menjadi 5.381,47 poin, dipicu oleh sentimen eksternal yang cenderung negatif.
Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 2,83 poin (0,31 persen) menjadi 896,63 poin.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, mengatakan laju IHSG cenderung tertahan, sentimen dari eksternal yang cenderung negatif menjadi salah satu faktornya
"Pola pergerakan IHSG masih berada dalam area konsolidasi, sentimen negatif yang muncul akan cepat memengaruhi laju IHSG. Namun, koreksi yang terjadi pada hari ini, investor dapat memanfaatkan momentum itu untuk melakukan akumulasi pembelian, mengingat kondisi saat ini baru permulaan tahun dan perekonomian terbukti masih dalam kondisi stabil," katanya.
Di tengah kondisi ekonomi yang stabil, lanjut dia, maka pergerakan IHSG dalam jangka panjang akan masih berada dalam tren penguatan.
Analis NH Korindo Securities Indonesia, Bima Setiaji menambahkan pergerakan IHSG yang menurun juga terimbas oleh bursa saham di kawasan Asia yang bergerak melemah, menyusul kekhawatiran pasar terhadap Perancis yang berpotensi keluar dari Uni Eropa.
"Pelemahan bursa saham di Asia itu salah satunya dipicu oleh sentimen dari salah satu bakal calon presiden di Perancis merencanakan untuk keluar dari Uni Eropa apabila terpilih. Secara umum dapat menimbulkan sentimen negatif secara global," katanya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 380.227 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,720 miliar lembar saham senilai Rp8,296 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 16,67 poin (0,07 persen) ke level 23.331,57, indeks Nikkei turun 65,93 poin (0,35 persen) ke level 18.910,78, dan Straits Times menguat 14,73 poin (0,48 persen) posisi 3.071,64.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017