Kupang (ANTARA News) - Puluhan rumah penduduk di Larantuka, Ibukota Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan roboh diterjang angin kencang.
Rumah-rumah warga yang hancur diterjang angin kencang disertai hujan deras itu, antara lain tersebar di Kelurahan Kota Larantuka, Pohon Bao, Lebao dan Gege, kata Dionis Ndoi, kata seorang warga Larantuka, Selasa melalui telepon genggam.
Dia mengatakan, Kota Larantuka dan sekitarnya selama dua hari terakhir ini terus dilanda hujan deras disertai angin kencang.
Menurut dia, pada Senin (6/2), salah seorang warga meninggal dunia karena tertimpah pohon yang tumbang.
"Orang yang meninggal itu berseragam pegawai negeri sipil, tetapi saya tidak tahu nama korban," katanya.
Penjabat Bupati Flores Timur Emanuel Kara yang dihubungi Antara melalui telepon genggam dari Kupang, mengaku sedang berada di lapangan untuk memantau kerusakan bangunan akibat angin kencang.
"Masih berada di lapangan untuk memantau keadaan. Sementara ini hujan deras dan angin kencang. Tidak bisa mendengar suara dengan jelas," katanya dari balik telepon.
Belum ada laporan resmi mengenai jumlah bangunan yang mengalami kerusakan maupun korban jiwa, karena pemerintah masih fokus membantu warga yang mengalami kerusakan rumah.
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) El Tari Kupang, Sti Nenotek yang dihubungi terpisah mengatakan, kecepatan angin di Flores Timur pada Senin (6/2) mencapai 40 knot.
"Untuk kondisi cuaca di Larantuka saat ini adalah kecepatan angin tertinggi pada sekitar pukul 01.00 WITA dini hari yang mencapai 40 knot," katanya.
Sementara kecepatan angin hingga saat ini berkisar antara 10-35 knot, kata Prakirawan Sti Nenotek.
Kondisi ini telah berdampak pada terjadinya listrik padam, komunikasi melalui handphone terganggu, internet juga terganggu sejak pukul 03.00 WITA hingga saat ini, katanya.
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017