Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres), M. Jusuf Kalla, mengemukakan bahwa tindak pidana korupsi (tipikor) di Indonesia sudah menurun, karena sudah banyak pejabat negara yang dijatuhi hukuman lantaran terlibat korupsi. "Meski sudah turun, tetapi korupsi tetap tidak boleh," katanya, ketika berdialog dengan 180 siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) Al Ikhlas Cipete di Kantor Wapres di Jakarta, Selasa. Wapres mengatakan, untuk menghindari korupsi setiap orang harus jujur dan beriman. "Kita harus yakin, bahwa ketika kita melakukan korupsi pasti Tuhan melihat," ujarnya menjawab pertanyaan salah seorang siswi SD Al Ikhlas. Selain masalah korupsi, Wapres juga diberondong berbagai pertanyaan seputar persoalan yang tengah dihadapi bangsa ini, seperti penanganan lumpur dari proyek PT Lapindo Brantas Inc., bencana alam, tingginya angka pengangguran dan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). "Pertanyaanya susah-susah nih, perlu ada menteri yang bantu untuk jawab pertanyaan kalian," kelakar Wapres, saat menjawab pertanyaan siswa bernama Fadil seputar penanganan lumpur Lapindo. Menanggapi pertanyaan itu, Wapres Kalla menjelaskan, pemerintah terus berupaya keras untuk menghentikan luapan lumpur panas Lapindo. "Sudah banyak usaha dilakukan, tetapi belum berhasil, karena kita tidak tahu caranya. Kalau saya tahu caranya, mungkin bisa selesai," katanya. Wapres minta doa dan dukungan, agar pemerintah dan pihak lainnya bisa segera mengatasi luapan lumpur panas Lapindo yang belum berhasil diatasi. Dalam dialog yang berjalan selama sekita satu jam itu, Wapres juga ditanya tentang maraknya kecelakaan transportasi, tingginya angka pengangguran dan kemiskinan serta bencana alam. Usai berdialog, ke-180 anak-anak sekolah dasar itu berkeliling Istana Wapres. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007