Untuk melakukan persiapan pencegahan karhutla, sebelum memasuki musim kemarau, kata Gubernur Sumsel Alex Noerdin di Palembang, Selasa, pihaknya meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan melakukan berbagai persiapan dan berkoordinasi dengan instansi terkait.
Karhutla perlu dilakukan pencegahan sejak dini sehingga masalah kabut asap yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan berbagai aktivitas, seperti transportasi udara, dapat dihindari.
Selain melakukan persiapan petugas dan peralatan pendukung, Gubernur memandang perlu melakukan pengawasan secara intensif pada kawasan hutan dan lahan yang sangat rawan terbakar setiap musim kemarau, seperti di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin.
Di samping melakukan berbagai upaya tersebut, pihaknya juga mengimbau seluruh lapisan masyarakat di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota ini agar tidak membuka lahan pertanian dan perkebunan dengan cara membakar.
Masyarakat di daerah ini diingatkan untuk mematuhi imbauan itu karena jika ketahuan petugas, mereka akan diamankan dan diproses secara hukum dengan sanksi yang cukup berat berupa kurungan penjara dan denda.
Dengan dukungan dari masyarakat dan upaya tersebut, diharapkan wilayah Sumsel pada musim kemarau tahun ini bisa terbebas dari bencana kabut asap dampak karhutla, seperti pada musim kemarau 2016.
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017