Bila ada keperluan, mereka bisa bepergian dengan bus ke pusat-pusat kampus seperti masjid, rektorat, kantin maupun perpustakaanSurabaya (ANTARA News) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) mengoperasikan bus listrik untuk kebutuhan transportasi di wilayah kampus secara gratis, dengan tujuan menekan penggunaan kendaraan pribadi.
"Dengan adanya bus kampus, angka penggunaan kendaraan pribadi oleh mahasiswa maupun civitas akademika ITS diharapkan menurun, dengan begitu polusi juga dapat diminimalisasi," kata Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Sarana Prasarana ITS Agus Mardyanto, usai peluncuran bus itu di ITS, Senin.
Ia mengatakan, sebagai kampus berperingkat kedua terhijau di Indonesia versi "UI Green Metric World University Ranking" pemanfaatan bus kampus itu diharapkan dapat menciptakan lingkungan sehat di kawasan kampus.
"Operasional bus kampus ini juga untuk mendukung pengukuhan identitas ITS sebagai "Smart Eco Campus" atau Kampus Hijau, dan menarik minat mahasiswa untuk turut menciptakan kawasan kampus hijau," kata Agus yang juga dosen di Departemen Teknik Lingkungan.
Saat ini baru dua armada bus yang dioperasikan. "Ke depan, akan kami tambah untuk mendukung penggunaan kendaraan hemat energi dan bebas polusi," katanya.
Bus kampus akan melalui dua rute berbeda dan berhenti di setiap halte. Rute bus pertama meliputi Asrama Mahasiswa ITS, BRI, Bundaran Masjid Manarul Ilmi, Departemen Teknik Lingkungan, Rektorat, dan Gedung Student Community Center (SCC).
Selain itu juga melalui MIPA Tower, Departemen Teknik Elektro, Urban Farming, perumahan dosen (perumdos) ITS Blok U, Departemen Teknik Perkapalan, Departemen Teknik Informatika, Departemen Desain Produk, dan Asrama Mahasiwa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
Bus kedua akan melewati rute Asrama Mahasiswa PENS, Gedung Pusat Robotika, BPPT, Perumdos Blok U, perumdos Blok T, Teknik Elektro, Minimarket K1 Mart, lalu kembali ke Asrama Mahasiswa ITS.
"Aturan yang kami buat di antaranya yaitu kecepatan bus tak boleh melebihi 30 km/jam, bus beroperasi mulai pukul 06.00 WIB pagi hingga 17.00 WIB, dan berhenti selama dua menit di setiap halte," katanya.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017