Washington (ANTARA News) - Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan, Senin, lembaga itu memperkirakan menderita penurunan pendapatan sebesar 165 juta dolar pada tahun fiskal 2007, naik dari ramalan sebelumnya 107 juta dolar dan catatan pertama memasuki masa sulit dalam 22 tahun. "Penurunan pendapatan sebagian besar mencerminkan penurunan yang lebih besar dari yang diperkirakan dalam 'outstanding' kredit IMF," yang menekan pendapatan bunga, selama setahun mulai Mei lalu hingga April ini, kata lembaga yang berbasis di Washington itu. Defisit pendapatan itu diproyeksikan akan menggelembung menjadi 224 juta dolar pada tahun fiskal 2008 berdasarkan asumsi bahwa tidak ada pinjaman baru yang cukup besar yang disediakan, kata IMF. Namun, lembaga tersebut akan menjaga tingkat pinjamannya ke negara-negara yang bermasalah dalam keuangan tetap utuh, katanya. IMF, yang tugasnya adalah menyelamatkan negara-negara yang terkena krisis, telah mengalami keuangannya dalam keadaan berbahaya akibat banyaknya negara membayar kembali utang mereka sebelum jatuh tempo, menyusul pulihnya perekonomian mereka. Pada Januari, panel pakar dari luar mendesak IMF untuk menjual 400 ton cadangan emasnya sebagai bagian dari upaya untuk menopang profil keuangannya pada masa mendatang. Sebelumnya XFN-ASIA melaporkan, Presiden Venezuela, Hugo Chavez mengumumkan bahwa negaranya memutuskan untuk mundur dari keanggotaan pada Bank Dunia dan IMF, dan menuduh mereka mengeksploitasi negara-negara kecil. "Saya ingin memformulasikan keluarnya (Venezuela) dari Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF)," kata Chavez kepada stasiun televisi Venezolana, dengan mencap lembaga kreditur itu sebagai "kaki tangan imperialisme". (*)
Copyright © ANTARA 2007