Solo (ANTARA News) - Bank Maspion Solo di Jalan Slamet Riyadi Nomor 129 Solo, Jawa Tengah, sekitar pukul 10.30 WIB mendapat telepon dari orang yang tidak dikenal yang menyatakan bahwa bank tersebut sekitar pukul 12.00 WIB akan meledak lantaran telah dipasang bom. Ancaman bom lewat telepon itu diterima oleh salah seorang karyawati bank tersebut di bagian personalia, Hani Kushandayani, dan langsung dilaporkan kepada petugas kepolisian setempat, kata beberapa petugas di lokasi tersebut, Selasa. "Orang yang menelepon tadi suaranya laki-laki, tapi tidak mengerti dari mana asalnya, dan mereka juga tidak mau menyebutkan jati dirinya," kata salah seorang petugas, mengutip keterangan Hani Kushandayani. Setelah ada ancaman kantor Bank Maspion akan di bom para karyawan/karyawati sebanyak 35 orang berhamburan keluar kantor untuk menyelamatakan diri. Selang beberapa saat petugas kepolisian berdatangan dan disertai dari Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) BS Brimob Polwil Surakarta. Lima anggota Tim Jihandak BS Brimob Polwil Surakarta yang dipimpin Bribka Marutojono, melakukan penyisiran dari kantor Bank Maspion yang berlantai tiga tersebut. Penyisiran itu dilakukan hampir sekitar dua jam, hasilnya tidak diketemukan bom, setelah selesai dan dirasakan aman para karyawan juga diizinkan kembali memasuki kantor bank tersebut. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007