Manado (ANTARA News) - Tim gabungan Basarnas, BPB Manado, RAPI, Tagana, PMI, TNI-Polri dan MdMC Manado, hentikan pencarian dua korban hanyut di pantai Sario dekat jembatan, Minggu sore, karena sudah malam.
"Hari sudah malam dan cuaca buruk apalagi ombak besar, maka menghentikan kita melakukan pencarian, dan akan diteruskan esok pagi pukul 06.00 Wita," kata Kepala BPBD Manado, Max Tatahede, di Manado, Minggu.
Ia mengatakan, dua korban yang masih belum ditemukan adalah Yohanes (13) dan Renold (10), yang dicari sejak pukul 16.00 Wita sampai 20.00 Wita di sekitar lokasi kejadian, di pantai Sario.
Menurut Tatahede, saat melakukan pencarian tadi pagi, Basarnas menurunkan satu unit perahu, dan sampai malam kedua korban belum ditemukan sehingga dihentikan dan akan diteruskan esok pagi.
Untuk BPBD sendiri, kata Tatahede, sudah menyiapkan satu unit perahu dan lima personel yang akan bertugas mencari korban, bantuan lainnya dari anggota Tagana, PMI, TNI-Polri, RAPI Rescue, MdMC Sulut dan sudah bekerja sejak sore.
"Kita berharap esok ketika pencarian diteruskan kedua korban bisa ditemukan, apapaun kondisinya," katanya.
Sampai malam, tim pencarian kedua anak dipimpin Yahya, masih berada di lokasi kejadian sambil melihat-lihat keadaan laut yang berombak besar.
Ketiga korban adalah Sandi Lamia (8), Yonahes (13) dan Renol (10), yang hanyut ketika berada di pantai Sario, Minggu sore sekitar pukul 16.00 Wita.
Saat itu seorang saksi mata, bernama Herman, mengatakan, mendengarkan suara orang berteriak minta tolong dan berusaha menolong dengan berenang kearah mereka, tetapi ombak yang kuat membuat mereka terlepas dari tangannya dan kembali hanyut.
Sekitar pukul 17.30 Wita, korban Sandi ditemukan tim Sar dan langsung dievakuasi ke RS Pancaran kasih, sedang kedua kawannya masih hilang dan akan terus dicari.
Pewarta: Joyce Bukarakombang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017