Pekanbaru (ANTARA News) - Kepolisian Resor Indragiri Hilir, Provinsi Riau, melalui Polsek Batang Tuaka mengamankan satu pelaku pencurian dengan kekerasan atau begal yang hampir menjadi korban amukan massa.
"Untuk menghindari pelaku dari bulan-bulanan masa, Bripka Zulham Efendi, kemudian membawanya ke Pos Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Sungai Empat," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Riau, Kombes Pol Guntur Arya Tejo di Pekanbaru, Minggu.
Pelaku Saini (19) dihadang massa setelah melakukan pembegalan terhadap dua korban. Pelaku beraksi bersama rekannya, Suprianto, yang berhasil kabur dan sekarang menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO).
Kejadian pada Sabtu (4/2) malam itu berawal saat pelaku melakukan pencurian terhadap korban Samat (40) yang dalam perjalanan pulang dari Tembilahan. Korban dengan menggunakan sepeda motor menuju ke rumahnya di Kelurahan Sungai Empat Kecamatan Gaung Anak Serka.
Sesampai di Parit Jamrah Desa Sungai Dusun Kecamatan Batang Tuaka, pada suatu tempat yang sepi dan jauh dari rumah penduduk, korban Samat melihat di depannya, ada dua orang anak muda yang tidak dia kenal. Kedua pelaku saat sudah dekat tanpa aba-aba, langsung memukul korban dengan menggunakan sebatang kayu secara membabi buta.
"Ini mengakibatkan korban terjatuh dari sepeda motor. Pelaku langsung mengambil uang milik korban sebesar Rp1.000.000,- dan satu unit telepon seluler dari saku celana korban. Selanjutnya mereka langsung meninggalkan korban yang masih telentang kesakitan di tanah," kata Guntur.
Tak lama kemudian, korban kedua Sarianto (42) lewat pula di TKP juga dihadang pelaku yang memegang sepotong kayu. Saat korban berhenti, salah satu pelaku memaksa korban menyerahkan uangnya. Korban menyerahkan uang sejumlah Rp70.000. Pelaku tidak puas dan kembali memaksa dikuti dengan gerakan akan memukul korban.
Melihat itu, korban pun mencampakan sepeda motornya dan melarikan diri ke arah jalan menuju Sungai Luar untuk menyelamatkan diri. Saat lari, korban melihat motornya dibawa pelaku ke arah Sungai Empat.
Korban langsung menelepon keluarganya di Sungai Empat dan memberitahukan motornya dibawa kabur oleh orang tersebut. Keluarga korban lalu memberitahu Bhabinkamtimas Sungai Empat dan bersama-sama masyarakat, menyusuri jalan dari Sungai Empat menuju TKP.
"Di perjalanan, mereka berjumpa dengan dua unit sepeda motor, salah satunya milik korban sedang dikendarai. Melihat masa yang ramai datang, salah pelaku Suprianto (DPO) langsung kabur meninggalkan sepeda motor milik korban Sarianto. Namun pelaku Saini yang mengendarai motor Satria FU tidak dapat mengelak," kata Guntur.
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017