Menurut sejumah masyarakat Pematangsiantar, Minggu, jalan lintas Sumatera yang berlubang mulai dari gerbang masuk kota di Jalan Medan sampai kawasan Naga Huta sepanjang kira-kira puluhan kilometer itu, memberikan kerugian dan mengancam keselamatan.
"Hampir setiap hari ada yang jatuh, terjebak lubang jalan yang cukup dalam," kata Rahmat Daulay (36), warga Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Sitalasari.
Selain kecelakaan tunggal, di lokasi jalan yang berlubang, juga terjadi kecelakaan lalu lintas antara kendaraan roda dua dan roda empat, karena kekuranghati-hatian.
Sementara menurut warga di kawasan rute Jalan Medan-Pematangsiantar dan pengguna jalan, daerah itu rawan dengan tindak kriminal perampokan dan penjambretan pada malam hari.
Kondisi jalan yang rusak memaksa pengendara, khususnya roda dua untuk melambatkan laju kendaraan guna menghindari kecelakaan, dan kesempatan itu dimanfaatkan pelaku kriminal.
Sedangkan pemilik kendaraan angkutan kota juga harus mengeluarkan biaya tambahan operasional, karena kerusakan yang terjadi akibat jalan rusak itu.
"Sudah hampir tahunan belum diperbaiki, saya harapkan secepatnya demi kenyamanan dan keselamatan bersama," kata Rudianto (53), warga Kelurahan Tambun Nabolon, Kecamatan Martoba.
Pewarta: Waristo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017