Dubai (ANTARA News) - GM Susanto Megaranto berhasil masuk dalam kelompok peringkat kedua dengan nilai 6,5 dalam Kejuaraan Catur Dubai Terbuka 2007 yang berakhir Senin (30/4).
Menurut R. Artsanti Alif, chief de Mission JAPFA Chess, dalam siaran persnya, Selasa, Susanto berada di kelompok peringkat kedua bersama dengan enam pecatur lainnya.
Sementara di kelompok pertama, terdapat empat pecatur yang sama-sama mengumpulkan nilai tujuh.
Dalam pertarungan terakhirnya di putaran sembilan, GM Susanto Megaranto (2530) menjalankan buah putih dengan langkah Sisilian Najdorf menghadapi GM Ashot Anastasian (2552) dari Armenia.
Susanto melakukan kesalahan dalam melangkah di langkah kesembilan yang memungkinkan Ashot untuk menawarkan remis. Dengan hasil remis, Susanto hanya berada di kelompok peringkat kedua dengan nilai 6,5 bersama enam pecatur lainnya.
Dengan hasil yang cukup baik ini Susanto akan memperoleh penambahan elo rating yang cukup signifikan, antara 10 hingga 12 point.
Nilai elo rating yang cukup tinggi akan memberikan peluang bagi Susanto untuk diundang bermain ke banyak negara untuk memperkuat kualitas pertandingan di suatu turnamen.
Usai Dubai Open, misalnya, ia khusus diundang untuk bermain di Piala Presiden Azerbaijan pada 2-12 Mei, yang akan diikutinya jika masalah visa dan tiket perjalanannya bisa cepat diselesaikan.
Sementara anggota tim JAPFA Chess Club lainnya, GM Edhi Handoko (2441) dan MI Salor Sitanggang (2417), menyelesaikan pertandingan dengan nilai lima.
Hal serupa juga diperoleh oleh WFM Irene Sukandar (2217) yang membuka permainan dengan langkah Sisilian tidak lazim untuk mengalahkan Jawad Ihsan (2155) dari Palestina di langkah ke-48.
Sementara MN Tirta Chandra (2403) dengan pembukaan Belanda berhasil mengalahkan Nagueb Saleh (2182) dari Uni Emirat Arab di langkah ke-38, namun Tirta hanya berhasil mengumpulkan 3,5 poin.
Secara keseluruhan Kejuaraan Dubai Terbuka 2007 berlangsung cukup keras, meskipun terlihat sejumlah pemain dari negara yang sama, yang datang dengan jumlah besar, seperti India dan Iran, dapat saling membantu membagi angka untuk menaikkan peringkat anggota tim mereka.
Uni Emirat Arab ternyata memiliki gedung catur yang memenuhi syarat untuk suatu pertandingan internasional, dilengkapi dengan sejumlah ruang-ruang analisis dan ruang latihan. (*)
Copyright © ANTARA 2007