Jakarta (ANTARA News) - Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan dirinya akan memberi komentar atau pandangan Indonesia atas reformasi yang dilakukan Bank Pembangunan Asia (ADB), terkait dengan perubahan besar di Asia, dalam Pertemuan Tahunan ADB ke-40 pada 4-7 Mei, di Kyoto, Jepang. "Saya diminta memberikan komentar maupun pandangan tentang reformasi ADB yang merupakan hasil 'eminent group' mereka untuk melihat peranan ADB ke depan, terutama pada saat Asia berubah secara cepat," kata Menkeu usai pembukaan perdagangan SUN di Bursa Efek Surabaya di Jakarta, Selasa. Menkeu menjelaskan adanya fenomena China, India dan Asia Tenggara telah menimbulkan pertanyaan apakah peranan ADB di kawasan Asia perlu direvisi dengan lebih perlu memfokuskan seperti pada pembangunan infrastruktur atau mengikuti cara Bank Dunia yang tengah mencari bentuk untuk menekankan pada masalah 'governance' atau tata kelola. Sementara itu, ADB, melalui situs resminya, mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi dalam menuju integrasi Asia dan adaptasi ekonomi Asia terhadap perubahan global akan menjadi salah satu topik utama pertemuan tahunan tersebut. Topik lain yang juga akan dibahas antara lain seperti masalah energi yang bersih, aliran modal swasta, pembiayaan UKM, perbaikan pasar obligasi Asia, peluang investasi baru di Asia, manajemen risiko bencana, dan populasi. Seluruh topik tersebut akan dibahas dalam kerangka penyelesaian masalah kemiskinan yang efektif dan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan di Asia. (*)
Copyright © ANTARA 2007