Tadi kami dengar, tim dari Bawaslu dan Polda Papua sudah naik ke Mulia, Puncak Jaya."

Jayapura (ANTARA News) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Adam Arisoy mengatakan pihaknya segera melakukan klarifikasi dengan meminta penjelasan kepada KPU Daerah Puncak Jaya yang dikabarkan beberapa waktu belakangan ini didemo oleh ratusan warga dan tim sukses.

"Secara teknis, kami akan segera klarifikasi persoalan yang dikabarkan sedang dialami oleh KPUD Puncak Jaya," katanya saat sosialiasi simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS 07 RT01/RW02, Kelurahan Asano, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (4/2).

Ia mengaku belum mengetahui secara pasti persoalan apa yang membuat penyelenggara pemilihan umum kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Puncak Jaya itu menuai aksi protes menjelang 11 hari waktu pencoblosan.

"Itu sampai sekarang kami juga belum dapat informasi secara pasti, memang ada laporan seperti itu, tapi duduk persoalan belum jelas," katanya.

Untuk itu, menurut Adam, pihaknya akan segera mengutus seorang komisioner KPU Papua ke Mulia, Kabupaten Puncak Jaya agar bisa duduk bersama mencari tahu persoalan apa yang menimpa KPU setempat.

"Kami lagi coba untuk dalam satu dua hari kedepan, kirim salah satu komisioner KPU kesana agar tahu duduk persoalannya seperti apa,"katanya.

Dengan begitu, dinilainya, KPU Papua bisa tahu akar persoalan dan segera mencari solusi seperti apa.

"Dengan mengirim seorang anggota KPU kesana, diharapakan segera diatasi persoalan yang terjadi. Tadi kami dengar, tim dari Bawaslu dan Polda Papua sudah naik ke Mulia, Puncak Jaya," kata Adam.

Sebelumnya, seratusan warga yang tergabung dalam Tim Peduli Sukses Pilkada Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, menginginkan lima orang komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat dicopot karena dianggap melanggar aturan.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017