Khususnya bagi nelayan tradisional jangan melaut terlalu jauh karena perairan sedang buruk, jangan terlalu memaksakan."
Pangkalpinang (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi diprakirakan terjadi pada Minggu (5/2).
"Waspadai potensi terjadinya gelombang tinggi di Selat Gelasa, Selat Karimata dan Perairan Selatan Belitung yang masing-masing mencapai 4 meter," kata staf Koordinator Unit Analisa pada Kantor BMKG Pangkalpinang, Rizki Adzani, Sabtu.
Sementara itu, tinggi gelombang signifikan di perairan Selat Bangka dan Utara masing-masing berkisar 0,75 meter dan 1,5 meter. Rata-rata kecepatan angin di perairan provinsi ini berkisar 10-44 meter per jam.
"Tinggi gelombang maksimum dapat mencapai dua kali dari tinggi sebelumnya, dan bisa berubah kapan saja tergantung kecepatan dan arah angin," ujarnya.
Ia menilai sebaiknya nelayan menghindari beraktivitas di sekitar perairan tersebut, karena sangat membahayakan keselamatan dan bisa berakibat fatal.
"Khususnya bagi nelayan tradisional jangan melaut terlalu jauh karena perairan sedang buruk, jangan terlalu memaksakan," ujarnya.
Sementara itu pasang air laut maksimum di Sungailiat Kabupaten Bangka 1,85 meter, di Membalong Belitung 2,04 meter, Toboali Bangka Selatan 1,87 meter.
Kemudian Mentok Bangka Barat 0,78 meter, Kelapa Kampit Belitung Timur 1,80 meter, Tanjungpandan Belitung 1,19 meter, dan di Belinyu Kabupaten Bangka 1,06 meter.
Ia juga mengimbau kepada warga di Kepulauan Bangka Belitung untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada siang-sore hari dan dini hari terutama di Bangka bagian utara dan tengah.
Rata-rata kecepatan angin 6-25 kilometer, suhu 23-31 derajat celsius, dan kelembaban udara 65-97 persen.
"Waspadai kondisi cuaca yang cepat berubah terutama dalam skala lokal karena perubahan cuaca bisa terjadi kapan saja," ujarnya.
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017