Surabaya (ANTARA News) - Briptu Deni Bagus Haryono, anggota Reserse Narkoba (Reskoba) Kepolisian Resort Kota (Polresta) Surabaya Utara, Selasa, diperiksa di Kepolisian Wilayah Kota Besar (Polwiltabes) Surabaya, karena telah menembak isterinya, Nova Puspita. "Semalam (30/4), anggota itu memang cekcok keluarga di rumahnya di kawasan Polresta Surabaya Timur. Tapi sudah kami tindak," ujar Kapolwiltabes Surabaya, Kombes Pol Anang Iskandar, ketika dikonfirmasi ANTARA Surabaya. Anggota yang baru saja dinyatakan lulus tes psikologi itu, katanya, menembak ke arah hidung/kepala isterinya di rumah mereka di Jalan Setro III/ 8-A, Tambaksari, Surabaya Timur, pada Senin malam (30/4) sekitar pukul 21.30 WIB. "Isteri anggota itu hingga saat ini masih dirawat di rumah sakit. Tapi kondisinya sudah tidak bermasalah, karena yang bersangkutan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk pertolongan segera," ungkapnya. Menurut dia, anggota yang menembak itu juga sudah ditindak tegas. "Sekarang, dia sedang diperiksa di Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polwiltabes Surabaya, karena apa yang dilakukan juga tergolong tindak pidana," tegasnya. Namun, ucapnya, pihaknya juga akan memberikan sanksi akibat pelanggaran disiplin. "Karena itu, dia juga akan diperiksa di P3D (Pelayanan Pengaduan Penegakan Disiplin) Polwiltabes Surabaya untuk tindakan tegas dalam pelanggaran disiplin," paparnya. Menanggapi hal itu, Kabid Propam Polda Jatim, Kombes Pol Wanto Sumardi, ketika dikonfirmasi menegaskan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya penanganan anggota Polresta Surabaya Utara itu kepada atasannya di Polwiltabes Surabaya, yakni Kapolwiltabes Surabaya. "Saya sudah minta agar sanksi pidana-nya didahulukan, tapi nantinya juga akan diperiksa di P3D Polwiltabes Surabaya. Apa yang dilakukan termasuk berat dan harus ditindak tegas, karena dia seharusnya mengayomi keluarga," ujarnya. Informasi yang diperoleh ANTARA menyebutkan peristiwa itu dipicu kecemburuan Nova setelah menemukan nomor yang tak dikenal pada HP (handphone) milik suaminya, kemudian dia mencoba menghubungi nomor itu, namun tidak terhubung. Ibu yang baru tujuh bulan melahirkan anak pertamanya itu menuduh suami berselingkuh dengan perempuan lain. Namun tuduhan itu dibantah Deni, sehingga keduanya terlibat cekcok yang akhirnya berujung pada peristiwa penembakan. Melihat isterinya roboh, pria berusia 23 tahun itu langsung membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya. Tim dokter yang mengoperasi kepala Nova pada Selasa (1/5) pagi telah menemukan proyektil yang ada. (*)
Copyright © ANTARA 2007