Bertanding di Britama Arena, Mahaka Square, Jakarta, Sabtu, Garuda Bandung dan Pacific Caesar sama-sama menurunkan pemain terbaiknya dalam "starting five", termasuk dua pemain asing di masing-masing tim.
Hasilnya, permainan berlangsung ketat di kuarter pertama, meski Garuda akhirnya memimpin skor 21-19. Di kuarter selanjutnya, permainan masih berjalan dengan cukup seimbang, tetapi lagi-lagi Garuda unggul, 36-32.
Melangkah ke sepuluh menit ketiga, Pacific Caesar mulai kedodoran dan harus kalah dengan perbedaan skor tujuh bola, 61-47. Di kuarter pamungkas, Pacific tidak bisa berbuat banyak sehingga akhirnya takluk, 91-75.
"Kami kalah sejak awal, terlambat panas," ujar pelatih Pacific Caesar Bisih usai pertandingan.
Bisih pun berjanji memperbaiki penampilan tim di pertandingan berikutnya kala melawan JNE Siliwangi Bandung, Minggu (5/2).
Sementara bagi Garuda Bandung, kemenangan atas Pacific Caesar adalah hasil dari strategi yang sudah dipersiapkan sebelum pertandingan.
"Kami berusaha meredam pemain andalan Pacific. Saya minta pemain untuk fokus," kata pelatih Garuda Bandung, Andre Yuwandi.
Kemenangan Garuda sendiri membuat mereka telah memenangkan dua dari tiga partai IBL 2017, termasuk pada Seri I di Surabaya. Bagi Pacific, kekalahan dari Garuda membuat anak-anak asuh Bisih mencatatkan dua kekalahan dan dua kemenangan dari empat laga di IBL 2017.
Adapun pada pertandingan tersebut pemain asing Garuda Sherrard Brantley menjadi pencetak poin tertinggi bagi timnya dengan 31 poin dan lima rebound. Sementara pemain asing lainnya, Chris Ware, mencatatkan peroleh "double-double", 15 poin dan 13 rebound.
Di kubu Pacific, pemain asing asal Kanada Kevin Loiselle menjadi bintang dengan membukukan "double-double", 20 poin dan 14 rebound. Pemain asing lainnya asal Amerika Serikat, David Seagers mencetak 17 poin dan delapan rebound.
Berikutnya pada Minggu (5/2), Pacific Caesar Surabaya akan menghadapi JNE Siliwangi dan Bank BJB Garuda Bandung akan melawan CLS Knights Surabaya.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017