Jakarta (ANTARA News) - Ratusan buruh dari sejumlah komponen serikat pekerja, Selasa pukul 10.30 WIB, mulai memadati kawasan Bundaran Hotel Indonesia dan Patung Tani di Jakarta Pusat, dalam rangka memperingati hari buruh internasional, sementara ratusan aparat keamanan bersiaga di sekitar Istana Merdeka menunggu kedatangan massa.
Dari pengamatan ANTARA mulai pukul 10.00 WIB sekitar 500 buruh dengan menggunakan 10 bus telah berkumpul di Patung Tani di Jalan Ridwan Rais, dengan membawa berbagai atribut dan juga spanduk yang menyerukan perbaikan kesejahteraan pekerja.
Selain menggunakan bus, ratusan buruh yang sebagian besar dari komponen Serikat Pekerja Nasional (SPN) juga menggunakan kendaraan roda dua dalam menjalankan aksi demonstrasi. Mereka berkumpul di depan gedung bekas kantor Badan Meteorologi dan Geofisika Kwitang.
Akibatnya, kendaraan yang melintasi kawasan Patung Tani harus berjalan lambat, karena hampir setengah lajur jalan digunakan untuk kendaraan massa demonstran.
Untuk mencegah semakin parahnya kemacetan lalu lintas, pihak kepolisian memperbolehkan kendaraan pribadi dan umum yang menuju arah Senen dari Kebon Sirih melewati jalur Bus TransJakarta.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerusuhan, para pengelola gedung di sepanjang Kwitang, Kebon Sirih dan Merdeka Selatan meminta para pengunjung dan karyawan agar memarkir kendaraan di dalam gedung dan tidak di pelataran parkir di luar atau halaman gedung.
Sementara itu, di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, ratusan buruh juga sudah berkumpul di depan Plaza Indonesia dan melakukan orasi. Mereka berasal tidak hanya dari Jakarta, namun juga dari Tangerang dan Bekasi.
Rencananya mereka akan melakukan "long march" dari Bundaran HI menuju Istana Merdeka. Hingga pukul 10.30 WIB di kawasan Istana Merdeka belum tampak massa demonstran. Aparat keamanan pun tampak masih belum menempati posisi pengamanan, meski pagar kawat berduri telah dipasang sejak Senin (30/4) sore.
Kondisi serupa hingga pukul 10.30 WIB juga terlihat di kawasan Gedung DPR di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Belum tampak massa demonstran dan hanya terlihat sekitar 500 aparat keamanan dari kepolisian berjaga-jaga.
Pagar kawat berduri sudah pasang sejak pagi hari, demikian juga unit kendaraan pemecah massa "water canon" juga sudah disiapkan untuk mengantisipasi bila aksi memperingati hari buruh internasional berubah menjadi rusuh.
Di kawasan Pusat Industri Pulogadung, sejak pukul 08.30 WIB para buruh sudah berangkat untuk mengikuti aksi demonstrasi. Selain menggunakan puluhan bus, mereka juga menggunakan kendaraan bermotor roda dua.
Meski sejumlah buruh mengikuti aksi demonstrasi, kegiatan di kawasan industri itu tetap berjalan seperti biasa. Beberapa pabrik dilaporkan meliburkan buruhnya, namun sebagian besar pabrik tetap beroperasi seperti biasa. (*)
Copyright © ANTARA 2007