Jakarta (ANTARA News) - Donald Trump menggeser Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai orang yang paling disebut-sebut di media Rusia pada bulan Januari, menurut data.
Hal ini menandai pertama kalinya seseorang mengungguli Putin sejak dia terpilih kembali pada awal 2012.
Bulan lalu, Trump memperoleh 202.000 pemberitaan yang menyebut dirinya, baik di media cetak maupun media online Rusia, sementara Putin memperoleh 147.000 pemberitaan yang menyebut dirinya, menurut media Rusia Interfax, yang menjalankan sistem monitoring berita.
Mantan presiden AS Barack Obama berada di posisi ketiga dengan 61.200 pemberitaan yang menyebut dirinya.
Selama hampir lima tahun, sejak pemilihan presiden Maret 2012, yang membawa Putin kembali ke Kremlin setelah bertugas empat tahun sebagai perdana menteri Rusia, dia adalah orang yang paling dibicarakan oleh media di negara tersebut.
Perusahaan penelitian Rusia, Medialogia, juga mengatakan bahwa Trump menarik sebagian besar media pada bulan Januari.
Medialogia, yang memiliki sistem lebih canggih untuk pemantauan media, menempatkan peringkat Trump di 1,8 juta melawan Putih 1,5 juta. Indeks angka tersebut mencerminkan jumlah penyebutan dan proporsi pemberitaan positif ke negatif.
Sejak Trump terpilih sebagai presiden AS pada November, media Rusia telah memberinya perlakuan menguntungkan dibandingkan mantan presiden Obama.
Sementara itu, juru bicara presiden Rusia Dmitry Peskov tidak menganggap serius data tersebut. "Kami tidak berjuang untuk kepemimpinan (jumlah berita)," ujar dia.
"Hal itu dapat berubah dari bulan ke bulan," tambah dia, demikian The Hollywood Reporter.
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017