"Saya selalu menyempatkan waktu untuk memanjatkan doa beberapa menit di luar ruangan, sembari melihat kondisi alam yang ada di luar gedung," kata Risma saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat.
Menurut dia, apa yang dilakukan itu sifatnya spontan. "Saya khawatir, jika ada angin kencang," katanya.
Risma percaya, doanya dikabulkan. Karena menurutnya, doa yang diijabah, adalah yang dilakukan oleh orang yang teraniaya, anak yang sholeh serta pemimpin yang mencurahkan perhatian kepada rakyatnya.
"Jika kondisi alam parah, aku kembalikan," ujarnya.
Ia menambahkan apabila cuaca buruk yang dikhawatirkan adalah dampak tingginya kecepatan angin, daripada bencana banjir. Hal ini dikarenakan Risma mengaku bisa memperkirakan kondisi yang ada di lapangan jika hujan lebat.
"Kalau di sana intensitas curahnya hujan seperti apa, saya sudah tahu nantinya seperti apa," katanya.
Selain berdoa, Risma juga mempunyai kebiasaan untuk terjun ke lapangan mana kala terjadi hujan deras disertai angin kencang. Ia selalu memonitor kondisi kota baik dirinya berada di Surabaya maupun di luar kota.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017