"Di Pandeglang cukup banyak desa yang dipisahkan sungai sehingga aksesnya kurang, untuk membuka akses itulah kita memprogramkan membangun 80 unit jembatan gantung," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pandeglang Anwari Husnira di Pandeglang, Jumat.
Pembangunan jembatan gantung, kata dia, menjadi salah satu solusi dalam membuka akses antarkampung, sebelum dibangun jembatan permanen.
Anwari juga menyatakan, dari 80 unit jembatan gantung yang diprogramkan, sebanyak 28 unit di antaranya sudah dibangun, jadi sebenarnya tinggal 52 uni lagi yang belum direalisasikan.
"Pembangunan akan dilaksanakan secara bertahap dengan sistem skala prioritas, ini menyesuaikan ketersediaan anggaran," ujarnya.
Ia menjelaskan, tahun sudah dilaksanakan pembangunan satu unit jembatan gantung dan telah selesai serta dapat digunakan. Peresmian jembatan itu dilakukan Bupati Pandeglang Irna Narulita pada Kamis (2/2).
Jembatan gantung dibangun yakni menghubungkan antara Desa Perdana dengan Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi. Kedua desa dipasihkan oleh sungai yang menyulitkan akses masyarakat.
"Pembangunan jembatan gantung ini dimaksudkan untuk mempermudah akses penghubung antardesa dan dapat digunakan untuk melakukan aktifitas sehari-hari yang diaharapkan akan terus meningkatkan perekonomian kesejahteraan masyarakat di pedesaan," ujarnya.
Setelah adanya jembatan itu, kata dia, akses masyarakat lebih lancar, dan ini juga sangat membantu aktifitas anak sekolah. Jembatan ini memiliki panjang 60 meter dan lebar 1,4 meter.
"Dalam waktu dekat kita telah memogramkan untuk membangun jembatan gantung di Desa Ciuyah, Kecamatan Sukaresmi," ujarnya.
Pewarta: Sambas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017