Karena, harap dicatat, ada orang yang bisa dibeli dan ada orang yang tidak bisa dibeli
Jakarta (ANTARA News) - Sutradara dan penata artistik #KonserGue2 Jay Subiakto menegaskan bahwa tidak ada satu pun penampil dalam konser tersebut yang dibayar.
"Pilpres dulu juga saya kesal dikira saya dibayar padahal sama sekali enggak, semuanya gratis, kecuali untuk panggung dan lain-lainnya, tapi mereka kasih harga khusus juga," kata dia dalam temu media di markas Slank Gang Potlot, Jakarta, Jumat.
"Dan, harus bayar untuk tempat dan pengamanan, dan biaya itu semua sudah dari waktu jadwal kampanye sebelumnya," sambung dia.
Menurut Jay, persoalan dana kampanye telah sesuai dengan peraturan KPU DKI di mana setiap penyandang dana harus memiliki NPWP dan dalam jumlah yang telah ditentukan.
"Jadi memang semuanya sudah transparan, siapa yang menyumbang harus jelas, NPWP-nya, dan harus jelas jumlahnya," ujar Jay.
Hal tersebut dibenarkan oleh salah satu penampil Yosi. Dia yang hadir dalam temu media mewakili Project Pop mengatakan bahwa dirinya tidak dibayar.
"Kami semua melakukannya karena rasa simpati. Kami melakukan dengan gratis karena kami peduli bukan saja kepada Pilkada dan pilihan kami, tetapi kami peduli pada Indonesia khsususnya Jakarta," kata Yosi Project Pop.
Jay berharap orang-orang tidak mengukur semua hal dengan uang. "Karena, harap dicatat, ada orang yang bisa dibeli dan ada orang yang tidak bisa dibeli," ujar Jay.
#KonserGue2 akan digelar di Ex-Driving Range Senayan pada Sabtu, 4 Februari mulai pukul 13.00 hingga 17.30 WIB. Sejumlah seniman pendukung di antaranya Slank, Jay Subiakto, Marcello Tahitoe, Tompi, Once, Dian HP, Sandhy Sondoro, Kikan, Krisdayanti, Dira Sugandi, Gita Gutawa dan Project Pop.
(Baca: #KonserGue2 dukung Ahok-Djarot siap digelar besok)
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017