... pengedar menggunakan kapal kayu nelayan dan turunnya di pelabuhan nelayan, seolah-olah adalah nelayan ikan...

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso, mengungkap modus operandi baru penyelundupan dan peredaran narkoba, yaitu melalui pelabuhan penurunan ikan nelayan.

"Para pengedar menggunakan kapal kayu nelayan dan turunnya di pelabuhan nelayan, seolah-olah adalah nelayan ikan," kata Waseso, di Jakarta Utara, Jumat.

Salah satu bukti adalah saat lima tersangka sebagai kurir shabu-shabu dari Malaysia. Satu orang warga negara Malaysia berinisial SBK tewas ditembak petugas BNN karena melawan saat akan ditangkap di kawasan Tempat Pelelangan Ikan Muara Angke, Jakarta Utara.

"Kapal yang membawa shabu-shabu berangkat dari Johor, Malaysia, kemudian ke Riau berganti kapal dan menuju Teluk Jakarta sekitar empat hari," kata dia.

Pengungkapan kasus shabu dengan berat 13,59 kilogram di Jakarta Utara, Kamis malam (2/2), merupakan operasi bersama BNN, Bea Cukai, polisi dan imigrasi, katanya.

Sementara itu, Dirjen Bea Cukai, Heru Pambudi, mengatakan, pengungkapan kasus tersebut berawal dari informasi yang diterima oleh BNN, Kamis itu (12/1), melalui Narcotics Supression Bureau Thailand akan ada narkotika yang dikirim ke Indonesia dikendalikan jaringan Malaysia berinisial CYH alias A.

Atas informasi itu, KM Dzaki Pratama 02 di perairan Teluk Jakarta disatroni petugas gabungan. Di dalam lambung kapal terdapat 13,59 kilogram shabu-shabu dan lima WNI yang bertugas sebagai kurir.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017