Jakarta (ANTARA News) - Grup MNC (Media Nusantara Citra) menganggarkan dana investasi sebesar Rp30 triliun untuk memperluas bisnis dalam jangka waktu lima tahun ke depan.
"Sumber dananya campur, ada dana sendiri, ada dana pihak ketiga dari lembaga keuangan, ada juga yang sifatnya kemitraan," ujar Chairman & CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo usai seremoni pemecahan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) MNC Securities di Jakarta, Jumat.
Ia mengemukakan, dana investasi sebesar itu akan digunakan untuk menjalankan semua sektor bisnis MNC Group dari properti, jasa keuangan, sampai media.
"Kita punya properti, hotel, golf, theme park, country club, ritel, perkantoran. Kita juga punya jasa keuangan, dan lain-lain," kata pengusaha yang memiliki kedekatan khusus dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump itu.
Ia juga mengatakan Grup MNC berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) anak usaha yang bergerak pada sektor media semester kedua tahun ini.
"Ada satu (perusahaan) media yang akan kami IPO-kan di semester kedua 2017. Perusahaan media yang bergerak di produksi, bukan MNC Pictures karena ada studio dan macam-macam, banyak perusahaan yang lagi dianalisis untuk IPO dan masih dalam tahap konsolidasi," ujar Hary.
Hary sempat menyinggung proyek properti yang bermitra dengan Donald Trump. Hary mengatakan, Grup MNC dan Trump memiliki dua investasi besar di Indonesia, yakni proyek pembangunan Trump International Hotel & Tower di Bali dan Trump International Hotel & Tower Lido di Bogor, Jawa Barat.
Ia mengemukakan, sepulang menghadiri pelantikan Trump sebagai Presiden AS ke-45 di Washington DC 20 Januari lalu, Grup MNC tidak menyepakati bisnis lainnya.
"Saya tidak bawa oleh-oleh, semua tetap sama, hanya kerja sama dua proyek di Lido dan di Bali itu," kata Hary.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017