Seoul (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis mengancam Korea Utara dengan respon efektif dan besar-besaran jika Pyongyang memilih menggunakan senjata nuklir. Ancaman ini sekaligus jaminan kepada Korea Selatan mengenai dukungan cepat AS jika Selatan diserang Utara.
"Setiap serangan kepada Amerika Serikat atau sekutu-sekutu kami, akan dikalahkan, dan setiap penggunaan senjata nuklir akan dibalas dengan respon yang efektif dan besar-besaran," kata Mattis saat bertemu dengan menteri pertahanan Korea Selatan.
Pernyataan Mattis itu muncul di tengah kekhawatiran bahwa Korea Utara tengah siap mengujicoba peluru kendali balistik terbarunya yang dianggap sebagai tantangan kepada pemerintahan baru Presiden Donald Trump.
Korea Utara yang berulang kali mengancam akan menghancurkan Korea Selatan dan sekutu utamanya, Amerika Serikat, telah melakukan lebih dari 20 kali uji coba peluru kendali sepanjang tahun lalu, termasuk dua uji coba peluru kendali nuklir, yang melanggar resolusi dan sanksi PBB.
"Korea Utara melanjutkan peluncuran rudal, mengembangkan program senjata nuklirnya dan terlibat dalam retorika dan prilaku mengancam," kata Mattis.
Korea Utara memiliki peluru kendali antarbenua ICBM yang bisa mencapai daratan AS yang berjarak 9.000 km dari Korea Utara. ICBMs memiliki jangkauan minimal 5.500 km, namun ada yang memiliki jangkauan tembak sampai 10.000 km lebih.
Setelah berkunjung ke Korea Selatan selama dua hari, Mattis akan menuju Jepang hari ini, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017