Daging sapi Selandia Baru diketahui mengandung bakteri listeria dan zat aditif pangan terlarang yang dikenal sebagai raktopamin, menurut laporan badan pengawas keamanan pertanian Rusia Rosselkhoznadzor.
Rosselkhoznadzor mengatakan guna menjamin keamanan pangan, pihaknya memberlakukan larangan impor sementara daging sapi dan produk olaharan sapi Selandia Baru mulai 6 Februari.
Raktopamin, yang digunakan untuk pengembangan daging, dilarang oleh Rusia dan Uni Eropa (UE) akibat risiko terhadap kesehatan manusia, tetapi diperbolehkan di Amerika Serikat, Kanada dan Brasil serta sejumlah negara lain.
Rusia pada 2013 menghentikan impor daging dari AS karena adanya kandungan raktopamin.
Rusia juga mempertimbangkan larangan impor daging Selandia Baru yang mengandung merkuri dan mikroba listeria, demikian laporan AFP. (ab/)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017