Painan (ANTARA News) - Deputi Bidang SDM Iptek dan Budaya Maritim Kementerian Koordinator Kemaritiman, Safri Burhanudin melepas tukik ke pantai dalam kegiatan Kemah Persahabatan Anak-anak Pesisir (KPAP) di Pesisir Selatan Sumatera Barat.
"Kegiatan pelepasan anak penyu ini merupakan salah satu bentuk simbol dari kecintaan kita kepada lingkungan," katanya di Sungai Pinang, Pesisir Selatan, Kamis.
Ia mengatakan keberadaan penyu di laut mengisyaratkan bahwa perairan tempat keberadaannya merupakan kawasan yang memiliki ekosistem yang relatif bagus.
Dengan adanya pelepasan penyu ini bisa menjadi contoh untuk wilayah lain untuk dapat ikut serta melakukan pelestarian terhadap salah satu hewan yang terancam punah ini.
"Kita semua tahu bahwa penyu merupakan salah satu hewan yang dilindungi karena populasinya yang mulai terancam punah, jadi dengan ini maka masyarakat juga harus ikut menjaga kelestariannya," ujarnya.
Ke depannya, ia berharap agar seluruh masyarakat di wilayah pesisiran pantai agar ikut melestarikan penyu, karena penyu menempati rantai makanan yang penting di lautan.
Dalam pelepasan ini terdapat sebanyak 20 ekor anak penyu dari jenis Penyu Hijau yang didatangkan dari UPT Konservasi Penyu Garabak Ketek Surantiah Pesisir Selatan.
Sementara itu penggagas kegiatan KPAP, Andrianof Chaniago mengatakan kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan harus dimulai dari kesadaran masyarakat sendiri.
Ia mengatakan cara untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat adalah dengan memberikan sosialisasi tentang arti penting melakukan konservasi.
"Apabila masyarakat belum memiliki kesadaran untuk melakukan konservasi maka perlindungan terhadap penyu maupun karang akan menghadapi kendala," katanya.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017