"Kita selama 2016 sampai dengan Ferbuari 2017 ini sudah miliki pusat RK BUMN sebanyak 15 tersebar di berbagai kota di Indonesia," katanya saat meresmikan RK BUMN PT Telkom Palu, Kamis.
PT Telkom Indonesia menargetkan pembangunan RK BUMN di Indonesia dalam dua tahun ini (2016/2017) sebanyak 47 dan selama Januari-Februari 2017 ini, RK BUMN di Kota Palu adalah kelima.
Ia mengatakan pemerintah lewat BUMN yang ada terus mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM) di seluruh kabupaten dan kota.
Untuk menjawab dan mengatasi berbagai masalah yang dihadapi UKM, katanya, dalam mengembangkan produk dan pasar, maka salah satu solusinya BUMN membangun Rumah Kreatif Digital sebagai pusat atau sentranya UKM di setiap daerah, termasuk di Provinsi Sulteng.
Dengan adanya RK BUMN sentral, maka para UKM dapat memanfaatkannya sebagai wadah untuk konsultasi bisnis, belajar dan menjual berbagai produk usaha yang digelutinya.
"Silahkan UKM untuk memanfaatkan wadah yang telah ada di Kota Palu ini," kata Hendri.
Program tersebut merupakan salah satu upaya dari BUMN untuk membantu pengembangan UKM dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan, termasuk produk-produk khas atau unggulan yang ada di masing-masing daerah.
Tentu, kata dia, masing-masing daerah memiliki produk-produk unggulan, namun belum begitu diketahui masyarakat luas karena belum dipasarkan secara global.
Lewat program yang sedang dilaksanakan BUMN, termasuk PT Telkom Indonesia melalui pasar digital, akan sangat membantu UKM yang ada di setiap daerah.
Dia juga menambahkan selama 2016, BUMN telah membangun RK 100 unit terbesar di sejumlah provinsi di tanah air.
Karena RK BUMN yang dibangun ini adalah rumah bersama, maka marilah semua UKM untuk dapat memanfaatkannya dengan sebaik mungkin.
"RK BUMN ini milik kita semua. Mari kita gunakan untuk mengembangkan produk dan hasil penjualan semakin meningkat," katanya.
Jika produk yang dihasilkan berkualitas dan didukung sarana dan fasilitas pemasaran yang memadai, niscaya semakin banyak konsumen yang membeli, termasuk dari luar negeri.
Ia menambahkam Sulteng terkenal dengan kain/sarung Donggala, kerajinan ebony, mebel rotan dan juga bawang goreng.
Untuk lebih terkenal, apa salahnya UKM menjual lewat RK BUMN yang ada di Kota Palu, katanya.
Data yang ada menyebutkan jumlah UKM yang dibina selama ini oleh BUMN di Sulteng sudah mencapai 1.600 UKM tersebar di seluruh kabupaten dan kota di provinsi ini.
Selain itu tahun-tahun sebelumnya, Telkom juga telah membangun yang namanya UKM digital dan kampung digital dan sekarang ini ditambah lagi dibuka RK BUMN dipusatkan di Palu, Ibu Kota Sulteng.
Hendri juga mengatakan selain menyediakan sarana dan fasilitas, juga PT Telkom dalam program ini menyiapkan tenaga pendamping UKM.
"Ada pendamping tetap untuk melakukan registrasi, menyapa UKM yang datang, mendata. Pendamping ahli mereka yang akan melakukan konsultasi, pelatihan dan pembinaan membantu mengembangkan usaha UKM agar bisa lebih go internasional," kata dia.
PT Telkom akan kerja sama dengan kalangan propfesional dan akademisi yang memang memiliki keterampilan dan keahlian di bidang tertentu.
Mereka ini yang akan mendampingi para UKM yang datang melakukan konsultasi di RK BUMN.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulteng Asnawir mengatakan pemerintah daerah sangat menyambut positif program PT Telkom yang menyediakan RK BUMN di Kota Palu.
Pemprov Sulteng berharap wadah ini menjadi solusi dalam memasarkan secara lebih luas berbagai produk UKM di daerah melalui belanja digital.
Jumlah UKM di Sulteng hingga kini mencapai 61.000 tersebar di 13 kabupaten dan kota.
"Itu semua UKM yang aktif. Artinya ada usahanya," kata Asnawir.
Pewarta: Anas Masa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017