Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Rabu (Kamis pagi WIB) menjelang pengumuman Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) setelah penutupan pasar.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Maret turun 3,1 dolar AS, atau 0,26 persen, menjadi menetap di 1.208,3 dolar AS per ounce.

Fokus utama pasar pada Rabu adalah bersiap untuk pengumuman pertemuan FOMC Februari. Para pedagang menyeimbangkan posisi mereka untuk menghindari risiko, menempatkan tekanan pada logam mulia.

Para investor tidak percaya bahwa Fed akan menaikkan suku bunga pada pertemuan FOMC, Rabu. Mereka percaya Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,75 ke 1,00 paling cepat selama pertemuan FOMC Maret.

Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan dari 0,75 ke setidaknya 1,00 adalah 25 persen pada pertemuan Maret dan 43 persen untuk pertemuan Mei.

Emas diletakkan di bawah tekanan karena laporan yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang berbasis di AS pada Rabu menunjukkan indeks manufaktur meningkat menjadi 56,0 pada Januari.

Para analis mencatat bahwa sektor manufaktur sedang menunjukkan posisi terkuatnya sejak November 2014, sebelum jatuhnya harga minyak di akhir tahun itu, dengan ukuran-ukuran ketenagakerjaan yang kuat.

Selain laporan ISM yang kuat, indeks dolar AS naik 0,18 persen menjadi 99,74 pada pukul 18.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Logam mulia diletakkan di bawah tekanan tambahan karena Dow Jones Industrial Average AS naik 21,61 poin atau 0,11 persen pada pukul 18.30 GMT.

Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman. Sebaliknya, ketika ekuitas AS membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik.

Perak untuk pengiriman Maret turun 9,3 sen, atau 0,53 persen, menjadi ditutup pada 17,45 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 3,3 dolar AS, atau 0,33 persen, menjadi ditutup pada 999,80 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.

(UU.A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017