"Temanya orchid. Pemilihan hitam dan putih. Di sini ada unsur hitam, di warna satin, dan putih di warna satin. Tetapi semua inspirasinya dari orchid, anggrek, dari kelopaknya," kata dia di Jakarta, Rabu.
Busana hitam putih itu juga akan berpadu dengan fashion architectural seperti pilar, teknik lipid, tekstur-tekstur bahan yang dibuat seperti tingkatan.
"Unsur Goddes, klasiknya ada. Lebih pada hubungan ke make-up nya juga, yaitu faithfull (keyakinan). Saya juga menghadirkan lagu yang memang inspirasinya dari abad 17 di Eropa, satu keyakinan terhadap apa yang dilakukan," kata Barli.
"Megang anggrek harus yakin, megang baju harus yakin, megang bisnis harus yakin, kalau mau di make up harus yakin. Apapun semuanya harus yakin," tutur dia.
"Saya hubungkan dulu, faithfull-nya tersebut, lalu saya cari tahu apa yang bisa menghubungkan dengan tema klasik saya dan romantiknya. Hitam putih menjadi yin dan yang ada plus minus, digabungkan menjadi satu sifat yang harus kita yakin melakukan sesuatu itu positif," jelas Barli.
Dia menyiapkan 13 koleksi busana dengan beberapa potongan salah satunya dress panjang. Dia sengaja tak akan menggunakan payet, namun tetap ada detil. Tak lupa, Barli menyelipkan aplikasi bunga anggrek dari bahan organza pada busana karyanya. Penasaran melihat karya Barli?
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
