Tidak ada pesan lain selain itu yang saya sampaikan ke Pak Maruf Amin dan jajaran pengurus PBNU. Saya hanya sampaikan salam, pesan, salam hormat
Jakarta (ANTARA News) - Calon gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono menampik dugaan bahwa dia telah menyampaikan pesan khusus dari Ketum Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin saat berkunjung ke PBNU pada 7 Oktober 2016.

Usai menggelar pertemuan di Jakarta, Rabu, Agus mengatakan saat melakukan silaturahmi hanya menyampaikan salam hormat dari SBY sebagai bagian sopan santun.

"Tidak ada pesan lain selain itu yang saya sampaikan ke Pak Maruf Amin dan jajaran pengurus PBNU. Saya hanya sampaikan salam, pesan, salam hormat," ujar putra sulung SBY itu.

Ia menuturkan tidak ada pesan terkait dugaan penistaan agama sama sekali, kunjungannya hanya untuk bersilaturahmi dan mendapat nasihat serta masukan berkaitan dengan kemajuan warga Jakarta dan penjagaan pluralisme.

"Itu adalah fitnah keji dan itu fitnah untuk menghancurkan persatuan di antara kita semua. Jadi hati-hati," kata cagub yang diusung empat partai itu.

Terkait sambungan telepon antara Maruf Amin dan SBY, ia mengaku tidak mengetahui hal tersebut. Ia pun mempertanyakan maksud tudingan tersebut.

Ia menyayangkan jika politik justru tidak mendidik warga dan malah menjadikan keadaan semakin keruh, tetapi ia percaya masyarakat cerdas dan dapat menilai.

"Saya meyakini masyarakat yang menyaksikan situasi politik terakhir ini, masyarakat semakin baik dan cerdas gunakan akal sehat apa yang jadi isu," ujar suami model Annisa Pohan itu.

Tim kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mencurigai ada kedekatan antara Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin dengan Ketua Umum Partai Demokrat SBY.

Kuasa hukum Ahok, Humprey Djemat menyinggung soal Maruf yang pernah melakukan pertemuan dengan Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di kantor PBNU di Jakarta Pusat pada Jumat, 7 Oktober 2016, dalam sidang lanjutan Ahok atas dugaan penistaan agama, Selasa (31/1).

(Baca juga: SBY minta penyadapan terhadap dirinya diusut tuntas)

Pewarta: Dyah Dwi A
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017