Sydne (ANTARA News) - Pasar saham Australia menguat menjelang akhir perdagangan menjadi ditutup lebih tinggi pada Rabu, melawan penurunan global, dan berkinerja baik di tengah ketidakpastian yang disebabkan oleh perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump.
Indeks acuan S&P/ASX200 berakhir naik 32,3 poin atau 0,57 persen menjadi 5.653,2 poin, sementara indeks All Ordinaries juga menguat, bertambah 29 poin atau 0,51 persen menjadi ditutup di 5.704,00 poin.
Steve Daghlian, analis pasar di CommSec, mengatakan bahwa meskipun pasar membuat keuntungan, tidak ada "pendorong" tertentu dalam perdagangan Rabu.
Daghlian mengatakan ada "berita ekonomi lebih baik dari perkiraan dari Tiongkok" yang mendukung pasar, meskipun demikian pasar masih belum pulih setelah "dua hari berturut-turut merugi" dan masih "turun satu persen pada pekan ini."
Sektor perbankan pulih dari posisi terendah pagi, dengan Commonwealth Bank of Australia menguat 0,42 persen, National Australia Bank naik 0,3 persen, ANZ bergerak maju 0,27 persen, sedangkan Westpac naik 0,69 persen.
Sektor pertambangan memiliki hari perdagangan besar didukung harga komoditas, dengan BHP Billiton melonjak 1,73 persen, Rio Tinto juga membuat keuntungan, naik 0,43 persen, dan Newcrest Metals kehilangan beberapa kenaikan awal, tapi masih berakhir menguat 0,79 persen.
Santos berakhir datar, tanpa keuntungan, Oil Search naik 1,75 persen, dan Woodside Petroleum naik 1,39 persen.
Raksasa toko bahan kebutuhan pokok memiliki hari berlimpah, dengan Woolworths melonjak 2,03 persen, sementara saingannya Wesfarmers juga berakhir menguat, naik 1,22 persen.
Raksasa telekomunikasi Telstra berakhir naik 1,3 persen, sementara maskapai Australia Qantas memiliki hari yang buruk, turun 1,47 persen.
Pada pukul 16.34 waktu setempat, dolar Australia diperdagangkan pada 75,66 sen AS.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017