Mohamad Subuh, di Jakarta, Rabu, mengatakan peningkatan fasilitas layanan di rumah sakit tingkat regional dan nasional tersebut untuk mengurangi antrean pelayanan kesehatan yang masih terbatas sarananya.
"Ini yang kita harapkan pelayanan secara berjenjang sehingga tidak bertumpu di rumah sakit nasional sehingga kesannya antrean empat bulan lima bulan, itu yang dikeluhkan masyarakat karena fasilitas penunjang di regional sedang kita persiapkan," kata Subuh.
Dia menjelaskan rumah sakit tingkat regional adalah yang berada di antar kabupaten, sementara rumah sakit tingkat nasional yang berada di antarprovinsi.
Subuh mengungkapkan sejumlah provinsi sudah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan nasional yang rencananya akan mulai berjalan secara keseluruhan pada 2019. "Insya Allah 2019 sudah berjalan semua," kata dia.
"Misalnya ada beberapa rujukan nasional di beberapa provinsi kita kembangkan untuk penyakit jantungnya, penanganan kankernya sehingga tidak semua harus ke Jakarta ke rumah sakit pemerintah kelas A," kata dia.
Dia menjelaskan peningkatan fasilitas rumah sakit tidak sekadar untuk menunjang sarana dan prasarana, tetapi juga termasuk sumber daya manusia mulai dari dokter, perawat, hingga sistem manajemen.
"Tapi perlu waktu, karena yang lama ini bukan melengkapi sarana prasarananya tapi melengkapi sumber daya manusianya. Bukan hanya dokternya tapi juga keperawatannya, sistem manajemennya, itu harus ditingkatkan bersama-sama," kata Subuh.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017