Washington (ANTARA News) - Pengunduran diri seorang pejabat tinggi Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah menyebabkan sorotan terhadap dugaan skandal prostitusi dan adanya sidang terdakwa seorang mucikari yang mengaku para pejabat adalah sebagian dari pelanggannya.
Ibukota AS itu sedang terpaku dengan kemungkinan para pejabat berpengaruh terungkap "hidung belangnya" setelah Deborah Jeane Palfrey, (50) yang punya sebutan "DC Madam", diajukan ke pengadilan federal dengan tuduhan menjalankan jasa prostitusi di Washington selama 13 tahun hingga dia pensiun pada 2006.
Palfrey membantah dia menjalankan prostitusi. Menurut dia, perusahaannya, "Pamela Martin and Associates", hanyalah jasa fantasi seks kelas tinggi dengan layanan seksual dan erotis yang sah secara hukum, serta dalam spektrum prilaku seks dewasa.
Jasa pendampingnya menyediakan perempuan lulusan perguruan tinggi untuk permainan bersifat seks yang sah secara hukum, dengan tarif 275 dolar perjam, tulis koran Washington Post, Sabtu.
Palfrey mengaku, dia punya catatan nomor telefon lebih dari 10 ribu pelanggan perusahaannya, yang dapat mempermalukan banyak pejabat tinggi di Washington.
Pada Jumat, Departemen Luar Negeri mengumumkan bahwa Randall Tobias, pimpinan badan untuk pembangunan internasional AS (USAID), mengundurkan diri atas alasan pribadi yang tidak diungkapkan.
Program berita ABC News, yang diberi Palfrey nomor-nomor telepon, Jumat malam, melaporkan bahwa Tobias mengundurkan diri setelah ABC News menanyakan soal panggilan teleponnya ke nomor Palfrey.
Sebelum menjabat di USAID, Tobias adalah koordinator utama kampanye AIDS sedunia untuk pemerintahan Presiden AS, George W. Bush.
Dia menuai kritik, karena menekankan kesetiaan pasangan dan pengekangan nafsu dibanding penggunaan kondom untuk mencegah penyebaran virus penyakit tersebut.
Kepada ABC, Palfrey mengatakan "Saya yakin tidak akan dipenjara satu haripun, apalagi dihukum empat sampai delapan tahun, karena saya bisa menyeret wakil menteri," katanya.
Dalam situsnya, Palfrey memuat dokumen pengadilan tanggal 12 April di mana dia menuduh pejabat tinggi angkatan laut AS, Harlan Ullman, sebagai "pelanggan tetap" dan perlu didengar kesaksiannya.
Ullman dan James Wade adalah tokoh yang merancang doktrin militer "Kejut dan buat Kagum" yang digunakan AS saat menyerang Irak, demikian AFP. (*)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007