"Perjalanan rangkaian kereta api masih dibatasi kecepatannya yakni 40 km/jam dari maksimal puncak kecepatan normalnya 70 km/jam karena masih terus dilakukan perbaikan di rel yang sempat terendam banjir itu," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 9 Luqman Arif di Jember, Rabu.
Banjir yang melanda Kabupaten Pasuruan menyebabkan rel kereta api di kilometer (KM) 58 + 1/3 antara Stasiun Pasuruan hingga Stasiun Bangil tergenang air dengan ketinggian mencapai 20 sentimeter pada Selasa (31/1) pukul 01.58 WIB.
Jalur rel itu dinyatakan berbahaya untuk dilewati perjalanan kereta api karena arus banjir yang kencang dan menggenangi jalur kereta sepanjang 200 meter tersebut menyebabkan dua titik terjadinya gogosan (tanah dan batu kricak hanyut).
Jalur rel tersebut dinyatakan aman untuk dilewati perjalanan rangkaian kereta api kembali pada Selasa (31/1) pukul 06.15 WIB dengan kecepatan 5 km/jam, kemudian sore hari sudah meningkat 40 km/jam.
Menurutnya usaha perbaikan dan normalisasi jalur rel tersebut sudah dilakukan setelah air yg menggenangi rel surut sejak Selasa (31/1) hingga Rabu ini, sehingga diharapkan pada Kamis (2/2) jalur rel tersebut dapat dilalui dengan kecepatan normal 70 km/jam.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017