Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) akan memanfaatkan keistimewaan memiliki 15 persen saham (Paticipating Interest/PI) di 20 Wilayah Yerja (WK) yang merupakan blok prospektif sesuai rencana penawaran pemerintah pada Mei 2007. Deputi Direktur Hulu Pertamina, Tri Siwindono, di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa keistimewaan tersebut merupakan kesempatan bagi Pertamina memiliki blok-blok yang prospektif. "Meski, tentunya kami tetap akan selektif memilih bloknya," katanya. Namun, menurut dia, Pertamina akan menunggu terbitnya aturan yang memungkinkan memiliki 15 persen PI tersebut. Tri mengatakan, pihaknya juga siap melakukan pendekatan bisnis (b to b) dengan pemenang tender. Pertamina juga akan melihat risiko dan data-data geologis dan geofisika, serta aspek ekonomi secara mendalam sebelum mengambil opsi tersebut. Menyangkut pendanaan, Tri mengatakan, pihaknya akan menyiapkan dana guna memanfaatkan keistimewaan tersebut dengan maksimal. Ia juga mengatakan, pemerintah sudah seharusnya memberikan hak istimewa ke Pertamina. Oleh karena, Pemerintah Malaysia pun memberikan keistimewaan kepada Badan Usaha Milik negara (BUMN)-nya, yaitu Petronas untuk memiliki 20 persen PI di setiap kontrak baru. Sementara itu, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Ditjen Migas Departemen Energi SUmber Daya Manusia (ESDM), R. Priyono, mengatakan bahwa Pertamina bisa dimungkinkan menggunakan hak keistimewaan tersebut dalam tender blok mendatang. "Namun, kami akan mengkaji aspek hukumnya terlebih dahulu," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007