Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Mandiri dinobatkan sebagai bank nasional paling efisien dari 130 bank yang beroperasi di Indonesia dalam "Banking Efficiency Award 2007" versi Harian Bisnis Indonesia. Ekonom Bisnis Indonesia, DR Rofikoh Rokhim, dalam acara penobatan "Banking Efficiency Award Bisnis Indonesia 2007" di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa Bank Mandiri merupakan bank yang memiliki skor efesiensi tertinggi dibandingkan nilai efesiensi relatif dari keseluruhan bank dengan rata-rata nilai 0,85863. Menurut Rofikoh, penilaian efesiensi itu berdasarkan kinerja perbankan 2006. Dia mengungkapkan bahwa kinerja perbankan dari sisi tuntutan regulasi dan kinerja keuangan periode 2006 menunjukkan hasil yang baik, namun masih ada masalah fungsi intermidiasi bank. Dia menerangkan bahwa perbankan dari sisi keuangan menunjukkan kinerja baik, namun kinerja tersebut belum mencerminkan kinerja yang seharusnya atau masih relatif rendah dibanding kinerja yang seharusnya dicapai. Untuk itu, ia mengemukakan, perlu dilakukan penilaian atas tingkat efesiensi bank untuk melihat apakah bank telah menjalankan usahanya (menghasilkan output) dengan maksimal atau meminimalkan penggunaan sumber dayanya (input) untuk menghasilkan output yang ada. Dalam peniliain ini, Bisnis menggunakan Penilaian Kinerja Perbankan, pertama kinerja yang terkait dengan tuntutan regulasi, yakni Nilai dari Rasio Kecukupan Modal, Giro Wajib Minimum (GWM), Rasio Kualitas Aktiva Produktif, Rasio Likuiditas. Kedua, Kinerja keuangan seperti Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA) dan Net Interest Margin (NIM). Ketiga kinerja bank sebagai lembaga intermediasi yakni Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan melakukan penilaian dengan metode Teknik Pengukuran Efisiensi dengan Pendekatan Frontier dengan Pendekatan non parametik dan Pendekatan parametrik. Dengan metode yang digunakan ini, maka `Banking Efficiency Award Bisnis Indonesia 2007` telah melakukan skor efesiensi 130 bank dengan nilai rata-rata 0,703. Selain itu, `Banking Efficiency Award Bisnis Indonesia 2007` juga melakukan penilaian per katogiri, diantaranya Bank BUMN (5 bank) dengan nilai rata-rata 0,801; Bank BPD (26 bank) dengan nilai rata-rata 0,727; Bank Swasta Nasional (71 bank) dengan nilai rata-rata 0,679; Bank Devisa (35 bank) dengan nilai rata-rata 0,732. Selain itu, Bank non Devisa (36 bank) dengan nilai rata-rata 0,628; Bank campuran (17 bank) dengan nilai rata-rata 0,750; Bank asing (11 bank) dengan nilai rata-rata 0,680 dan bank terbuka (26 bank) dengan nilai rata-rata 0,750. Bank mandiri selain merebut skor tertinggi bank umum nasional, juga memenangkan kategoti bank BUMN dan bank terbuka (3 kategori). Sedangkan untuk kategori bank BPD (Bank Pembangunan Daerah) diraih oleh BPD Riau dengan skor 0,768. Bank BCA telah memenangkan dua kategori bank Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) dan BUSN-devisa dengan skor 0,823. Untuk kategori Bank Umum Swasta Nasional non Devisa diraih oleh Bank Mega Syariah dengan skor 0,748. Untuk kategori Bank Campuran diraih oleh Bank Woori Indonesia dengan skor 0,783 dan kategori Bank asing diraih oleh Bank Tokyo-Mitsubishi dengan skor 0,787. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007