Jakarta (ANTARA News) - Pesepak bola Indonesia yang pernah bermain di Spanyol dan Belgia, Arthur Irawan, ingin mencuri perhatian pelatih baru tim nasional Indonesia Luis Milla agar bisa mengenakan seragam tim Garuda.
"Saya akan membuktikan kualitas di atas lapangan," ujar Arthur ketika berbincang dengan Antara di Jakarta, Senin.
Pesepak bola berusia 23 tahun ini melanjutkan, membela tim nasional adalah cita-cita terbesarnya sebagai atlet.
Walau pernah merasakan atmosfer bermain di Spanyol, negara asal Luis Milla dan tempatnya berkarier hingga pensiun, Arthur tidak merasa itu meningkatkan peluangnya dipanggil ke tim nasional senior.
"Semua bergantung pada kehendak pelatih. Yang pasti, kapanpun dipanggil, saya siap," tutur pemain kelahiran Surabaya tersebut.
Arthur Irawan sendiri belum pernah tercatat sebagai pemain klub-klub liga di Indonesia karena dia membangun karier di Eropa. Bek kanan kelahiran Surabaya ini pernah bermain untuk tim B dua klub Spanyol, Espanyol dan Malaga.
Pada 2014, pemain bertinggi badan 1,76 meter ini dikontrak oleh klub liga utama Belgia, Waasland-Beveren. Bahkan kontraknya sempat diperpanjang satu tahun pada 2015, sebelum berakhir pada 2016 karena Arthur mengalami cedera panjang.
Namun, mulai musim 2017, dia memastikan akan membela salah satu dari tiga klub Indonesia yang kini sedang bernegoisasi dengan dirinya. Kepastiannya akan diketahui dalam satu atau dua minggu ke depan.
Arthur pun diyakini dapat berkiprah pada turnamen pra-musim Piala Presiden 2017, digelar mulai Sabtu (4/2) dan Liga Satu, kompetisi tertinggi Indonesia, yang diselenggarakan sejak Minggu (26/3).
Luis Milla Aspas sendiri ditunjuk menjadi pelatih tim nasional senior dan tim nasional U-22 Indonesia mulai Jumat (20/1). Akan tetapi, pria yang pernah bermain untuk Barcelona dan Real Madrid ini mulai bekerja secara efektif sejak Rabu (8/1). PSSI juga telah menunjuk gelandang senior Bima Sakti sebagai salah satu asisten pelatih Luis Milla.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017