Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Seorang anggota DPR RI, Ade Daud Nasution, secara terbuka melamar menjadi menteri ketika banyak kalangan sedang menanti pengumuman resmi hasil perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Bersatu. Anggota legislatif yang vokal dan belum lama pindah dari Komisi I ke Komisi VII DPR RI ini, kini tengah berada di Bali International Convention Centre (BICC), selaku anggota delegasi Parlemen Indonesia, mengikuti Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU, Uni Parlemen Sedunia), 29 April hingga 4 Mei 2007. "Jika yang lain malu-malu mendekati presiden, saya dengan tegas menyatakan, saya melamar jadi Menteri Pariwisata kepada Negara Indonesia," kata Ade Daud Nasution kepada pers yang meliput Sidang IPU, Senin. Dia lalu menjanjikan, sektor pariwisata akan menempati urutan ketiga dalam hal pemasukan keuangan negara, jika dia mendapat kepercayaan itu. Saat ini, katanya, sektor pariwisata masih menduduki urutan ke-5 dari seluruh sektor yang ada. Pendiri Perhimpunan Pengusaha Indonesia Amerika Serikat (Usindo) ini, yakin mampu mendongkrak pendapatan sektor pariwisata dengan melakukan serangkaian pembenahan. "Misalnya saja regulasi di bidang penerbangan. Mana ada sekarang penerbangan dari negara lain yang langsung ke Bali. Coba kita lihat negara mana saja yang datang ke Malaysia. Hampir semua negara ada," kata Ade Daud Nasution. Langkah lainnya, menurut dia, dengan memberikan asuransi penerbangan kepada wisatawan asing serta memisahkan antara Departemen Pariwisata dan Departemen Kebudayaan. "Sebab pariwisata itu menghasilkan uang, sementara kebudayaan mengeluarkan uang. Strategi yang sama juga diterapkan oleh Malaysia. Karena itu Malaysia berhasil mendongkrak pendapatannya dari sektor pariwisata," kata Ade Daud Nasution.(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007