Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta para pendukungnya untuk tidak menjelek-jelekkan calon pemimpin DKI lainnya dan tidak bole menakut-nakuti warga agar memilih pasangannya.
Djarot berpesan kepada para pendukung agar mencari dukungan dari warga tanpa memaksa mereka, melainkan dengan menyampaikan kinerja Basuki-Djaemrot membangun Jakarta dan perubahan yang akan dibawa oleh pasangan ini.
"Ketika turun ke bawah saya minta betul, tidak boleh kalian memaksa orang, menakut-nakuti warga, menjelek-jelekkan pasangan calon lain. Jelaskan secara rasional program Basuki-Djarot. Jelaskan apa yang bisa dinikmati masyarakat. Cari yang enggak sekolah-sekolah itu. Serahkan kepada kami, otomatis dia dapat Kartu Jakarta Pintar," ujar dia di Pasar Cikini, Kelurahan Pengangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Senin.
Dia mencontohkan relawan dapat menyampaikan secara baik-baik ke warga tentang bangunan yang menutupi bantaran kali sehingga pemerintahan Basuki-Djarot terus mendorong normalisasi sungai agar sungai bersih.
"Jadi sebaiknya kita menjelaskan yang riil saja yang sudah dicapai Basuki-Djarot," tuturnya.
Djarot juga meminta para pendukung untuk segera melaporkan warga yang sakit sehingga bisa segera diobat dan dibawa ke rumah sakit.
Namun Djarot mengkritik calon gubernur dan wakil gubernur DKI lainnya dengan mengatakan warga tidak boleh diberi janji-janji palsu, melainkan semestinya bekerja secara nyata.
"Ingat ini ibukota negara jangan hanya Pilkada, kita menghalalkan segala cara, memberikan janji-janji palsu," kata Djarot.
Dia menuturkan ibu kota negara harus dibangun dengan bertanggung jawab dan bukan dengan asal janji.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017