Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup melemah ketika investor menunggu kemungkinan bank sentral AS, The Federal Reserve, mengubah suku bunga acuannya (Fed Fund Rate)
IHSG BEI ditutup turun 10,17 poin atau 0,19 persen menjadi 5.302,66 poin, sementara indeks kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 3,88 poin (0,43 persen) menjadi 882,73 poin.
Analis NH Korindo Securities Indonesia, Bima Setiaji, mengatakan bahwa IHSG bergerak bervariasi di awal pekan ini (30/1) menjelang FOMC. Seperti serbelumnya, investor cenderung wait and see mengantisipasi hasil FOMC, terutama mengenai suku bunga acuan AS.
"Investor bertindak ragu-ragu dan cenderung menahan diri untuk masuk ke bursa. Aksi jual menjelang penutupan cukup marak sehingga menekan IHSG," katanya.
Ia memproyeksikan bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga acuannya menyusul data produk domestik bruto (PDB() Amerika Serikat pada kuartal empat 2016 hanya tumbuh sebesar 1,9 persen, level terendah sejak 2011.
"Data itu sangat mungkin membuat The Fed akan berpikir ulang untuk menaikkan Fed Fund Rate. Oleh karena itu, ada potensi bagi IHSG kembali menguat," katanya.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa investor juga sedang menanti data perekonomian domestik yang sedianya akan dirilis pada waktu dekat.
"Jika data ekonomi domestik menunjukkan peningkatan maka potensi kenaikan bagi IHSG kembali terbuka," katanya.
Investor asing yang kembali mengambil posisi beli telah menahan IHSG BEI dari pelemahan lebih dalam. BEI mencatat, investor asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp302,752 miliar pada awal pekan ini (Senin, 30/1).
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan di BEI hari ini mencapai 374.982 kali dengan jumlah saham diperdagangkan 22,380 miliar lembar saham senilai Rp6,085 triliun.
Dari bursa regional, indeks Hang Seng bursa Hong Kong melemah 13,39 poin (0,06 persen) ke level 23.360,78, indeks Nikkei-225 bursa Tokyo naik 65,01 poin (0,34 persen) ke level 19.467,40, dan Straits Times Singapura menguat 13,07 poin (0,43 persen) posisi 3.064,85.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017