Jakarta (ANTARA News) - Enam orang tewas dalam penembakan di sebuah masjid di Kota Quebec, Kanada, pada Minggu malam waktu setempat (Senin WIB).
Polisi mengkonfirmasi bahwa selain korban tewas, terdapat juga delapan orang terluka dalam penembakan itu. Hingga kini dua tersangka telah ditahan, dan situasi di kota telah dinyatakan aman.
Masjid itu, sebagai Pusat Kebudayaan Islam Kota Quebec, didirikan pada 1985, menurut laman resmi Facebook mereka.
Ini bukan kali pertama masjid itu menjadi sasaran teror. Pada Juni 2016, bertepatan dengan Ramadhan, sebuah kepala babi diletakkan di depan masjid.
Polisi Quebec, seperti diwartakan CBC News, mengatakan bahwa orang-orang yang sebagian besar pria berkumpul di dalam masjid untuk beribadah saat penembakan itu terjadi sebelum jam 20.00.
Polisi juga mengatakan bahwa unit khusus penanganan terorisme telah ditugaskan menangani kasus ini.
"Setelah tindakan terorisme ini, saya telah meminta Majelis Nasional untuk menaikkan bendera Quebec setengah tiang," kata Quebec Premier Philippe Couillard, demikian Buzz Feed.
Penerjemah: Try Reza Essra
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017