Jika dibandingkan tahun lalu yang dikeluarkan 45 ribu sapi, kuota tahun ini ada peningkatan dengan melihat jumlah populasi sapi kita juga agak meningkat sekitar 553 ribu ekor."
Denpasar (ANTARA News) - Provinsi Bali sepanjang 2017 berpeluang untuk mengantarpulaukan sekitar 51 ribu sapi bali ke sejumlah daerah di Tanah Air.
"Jika dibandingkan tahun lalu yang dikeluarkan 45 ribu sapi, kuota tahun ini ada peningkatan dengan melihat jumlah populasi sapi kita juga agak meningkat sekitar 553 ribu ekor," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali I Putu Sumantra, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, selama ini sapi bali yang dikeluarkan paling banyak untuk memenuhi permintaan ke Pulau Jawa dan sebagian kecil ke Kalimantan.
"Bibit sapi pun kemungkinan bisa kita keluarkan, berdasarkan analisa sekitar 5.000 ekor kita berani," ujar Sumantra.
Sedangkan sapi untuk kebutuhan pemotongan lokal, untuk tahun ini diberikan kuota sekitar 40 ribu. Rata-rata kebutuhan perbulan mencapai 2.000 ekor.
"Untuk lokal, biasanya permintaan akan tinggi menjelang Lebaran dan Idul Adha. Oleh sebab itu, kami bagi setiap bulannya agar tidak sampai mengalami kekurangan di saat permintaan tinggi," ucapnya.
Di sisi lain, pihaknya bekerja sama dengan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan juga melakukan uji coba untuk menciptakan daging sapi bali yang lebih lembut dan memenuhi cita rasa kebutuhan restoran dan perusahaan pengolahan daging.
"Selama ini daging sapi bali selalu dibilang kualitasnya kurang bagus. Ternyata kalau ini diperlakukan dengan baik, daging sapi bali tidak kalah dengan daging luar negeri. Ini sedang kita upayakan sekarang bersama Pak Dirjen," kata Sumantra.
Menurut Sumantra, jika dibandingkan dengan daging sapi wagyu yang terkenal dari Jepang itu, sesungguhnya dari segi aroma lebih bagus daging sapi Bali, namun berbeda dari sisi kelembutan dan harganya yang jauh lebih tinggi.
Dia menambahkan, dari dua kali percobaan yang sudah dilakukan, hasilnya sudah lumayan. Uji coba dimulai dari pakan ternak yang belum terkontrol. Rencananya untuk percobaan yang ketiga itu, sapi berumur dua tahun akan dipotong.
"Untuk menjadikan daging sapi Bali yang lembut, bisa dimulai dari perlakuan yang khusus untuk pakannya dan tahun ini diujicobakan dari hijauan pakan ternaknya," ucapnya.
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017