Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Mantan Perdana Menteri Polandia, Marek Belka, dalam pertemuan bileteral dengan Ketua DPR, Agung Laksono, di Nusa Dua, Bali, Senin, menawarkan persenjataan, peralatan tempur, dan teknologi militer canggih kepada Indonesia. Pertemuan kedua pemimpin itu berlangsung di sela-sela penyelenggaraan Sidang ke-116 Uni Parlemen Sedunia (IPU)), di Bali International Convention Centre (BICC). Dalam pertemuan yang dihadiri Dubes RI untuk Jenewa, Makarim Wibisono dan Wakil Ketua Komisi I DPR, Luthfi Hasan Ishaaq, itu, Marek menjelaskan negaranya meminta agar Indonesia dapat menggunakan pesawat dan senjata produksi industri pertahanan negaranya untuk menjadi bagian dari inventasi TNI. Marek Belka juga mengatakan industri pertahanan Polandia telah menghasilkan produk-produk yang banyak digunakan di Indonesia, seperti peralatan militer, termasuk sejumlah kapal patroli, helikopter angkut, dan pesawat multifungsi Sky Track, serta radar militer tiga dimensi. Industri Perkapalan PM Polandia juga menawarkan kerjasama investasi untuk pengembangan industri perkapalan dan pertambangan, karena negara itu memiliki teknologi serta modal cukup kuat. "Kami berharap Indonesia dapat meningkatkan kerjasama di bidang industri perkapalan dan pertambangan. Sebab, sudah banyak juga kapal-kapal produksi Polandia yang digunakan di Indonesia. Perusahaan pertambangan terbesar di Polandia juga telah mulai menanamkan investasinya di Indonesia," ungkap Belka. Menanggapi semua tawaran dan permintaan tersebut, Agung Laksono menegaskan dirinya pasti akan meneruskannya kepada pemerintah Indonesia. Agung Laksono juga berharap kerjasama di bidang industri pertahanan Indonesia-Polandia dapat ditingkatkan dengan jalan melakukan tranfer teknologi dari Polandia ke Indonesia. "Termasuk pembuatan peralatan militer untuk memenuhi kebutuhan sistem pertahanan dan kepolisian kedua negara," kata Agung Laksono lagi. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007