Nantes (ANTARA News) - Mantan kiper Prancis Fabien Barthez Minggu meninggalkan Nantes, sehari setelah terlibat perkelahian dengan seorang suporter menyusul klub itu mendekati terdegradasi dengan kekalahan 2-0 di kandang sendiri dari Stade Rennes. Barthez meninggalkan kediamannya di Nantes menggunakan mobil bersama anaknya dengan tujuan tidak diketahui. Tidak jelas apakah dia akan pergi beberapa hari untuk mencari ketenangan. "Itu mungkin saja," kata ketua Nantes Rudi Roussillon kepada wartawan saat ditanya apakah Barthez tidak akan kembali. Roussillon mengatakan, lima fans yang sedang mabuk mengepung kendaraan Barthez saat dia akan meninggalkan stadion Beaujoire. Mereka mendang mobil dan memukul kaca depan dan seorang fan berusaha membuka pintu, kata ketua Nantes. Mantan juara dunia dan EDropa itu kemudian keluar dari mobilnya dan terlibat perkelahian dengan seorang fans. Petugas keamanan berusaha memisahkan mereka. "Fabien amat kaget," kata Roussillon. Dia amat terpengaruh atas serangan itu. Ini bukan tindakan. Dia tidak menipu." Delapan kali juara Nantes terancam degradasi pertama kalinya. Nantes, yang memegang rekor 44 tahun beruntun di papan atas sejak mendapat promosi pada 1963, kini delapan poin dari batas aman di dasar klasemen dengan menyisakan empat pertandingan. Barthez muncul dari peristirahatannya pada pertengahan Desember untuk membantu Nantes menghindari degradasi. Tapi pemain berkepala plontos berusia 35 tahun itu melakukan beberapa blunder yang mengingatkan hari-hari kelabunya di Manchester United. Dia juga mengundang kontroversi setelah kemasukan gol janggal saat kalah 1-0 di kandang sendiri lawan klub lemah Sedan awal bulan ini. Setelah diganti karena cedera, dia meninggalkan stadion tanpa menunggu pertandingan berakhir, demikian Reuters.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007