Paris (ANTARA News) - Mantan juara Bordeaux harus bekerja keras meregang otot-otot untuk membuahkan hasil pertandingan 1-0 atas Lens pada lanjutan kompetisi Liga Prancis, Minggu, dalam usaha mempertahankan harapan untuk tampil pada kompetisi Liga Champions musim mendatang. Bordeaux naik ke tangga kedua di atas tim tamu mereka, tetapi perjuangan itu diperoleh lewat permainan keras pada pertandingan yang menghasilkan tujuh kartu kuning dan seorang pemain mereka dikeluarkan dari lapangan. Tim tuan rumah terpaksa bermain dengan 10 orang menyusul kartu hukuman kedua yang diterima David Jemmali karena kekerasannya, tetapi anak asuh Ricardo itu akhirnya mendapatkan angka yang diincar mereka pada menit ke-13 yang dilahirkan mantan pemain tengah Lens, Ferreyra Jussie. Dengan kepiawaian Lyon meraih gelar juara untuk keenam kalinya minggu lalu, serta kemenangan 2-1 atas Le Mans, Sabtu, perburuan tempat ke kompetisi Eropa semakin memanas. Bordeaux mengantungi 55 poin dan dua angka memimpin di atas Lens, di tangga ketiga, sedangkan Toulouse mengoleksi 52 poin dan Rennes 51. Marseille duduk di tempat keenam dengan 49 poin sebelum bertanding Minggu, tetapi naik dua tempat ke tangga keempat dengan 52 poin setelah mengandaskan Sochaux 4-2. Dengan aturan tiga tim tetatas yang akan maju ke kompetisi Liga Champions, Marseille harus bermain ekstra lebih keras lawan Sochaux, karena tim itu masih berada di tempat keempat dengan beda satu angka dengan tim di atasnya. Pemain tengah Lorik Cana menyamakan kedudukan menit ke-13 setelah sebelumnya kecolongan satu angka pada menit kelima dari Jerome Leroy dan Marseille menambah angka pada babak kedua lewat tendangan keras Djibril Cisse, Samir Nasri dan Franck Ribery. Pemain internasional Prancis, Ribery, bermain tangkas dan membuka jalan bagi gol yang diciptakan Cisse dan Nasri sebelum akhirnya membuahkan gol sendiri lewat tendangan kaki kanan yang menggelegar. Sochaux mempertipis kekalahan mereka ketika Julien Rodriguez melakukan gol bunuh diri ke dalam gawang Marseille, ketika bola dari bahunya meluncur melewati penjaga gawang dan menggetarkan jala sendiri. Toulouse kelihatannya tidak berhasil membuahkan impian maju ke kompetisi Liga Champions ketika Sabtu kalah saat berkunjung ke Paris St Germain. PSG menang 3-1 dan merupakan kemenangan yang ke-10 serta keempat dalam lima pertandingan terakhir mereka, untuk mendukung tim itu terhindar dari zona degredasi. Kemenangan Marseille itu membuat Toulouse turun ke tempat kelima karena beda selisih gol. Pelatih PSG Paul Le Guen amat percaya diri dengan posisi timnya. "Saya amat optimistik (terhidar dari zona degredasi), kendati secara matematis kami masih belum aman," kata pelatih dari Prancis itu, yang timnya naik ke urutan ke-14, sembilan angka dari tim urutan ketiga dari bawah Troyes. Toulouse memimpin pada menit kesembilan melalui Fode Mansare, yang berlari sendiri melewati lima pemain bertahan PSG sebelum menundukkan Mickael Landreau di mulut gawang PSG. Kendati demikian PSG tetap mempertahankan kepercayaan diri mereka untuk membalas kekalahan itu melalui gol yang diciptakan Peguy Luyindula, Edouard Cisse dan Jerome Rothen. Luyindula dikeluarkan dari lapangan setelah menerima kartu hukuman kedua sembilan menit sebelum pertandingan selesai, tetapi PSG tetap memeprtahankan permainan mereka sampai lahir gol ketiga dari Rothen, pada menit ketiga "injury time". "Kami amat bahagia dapat memenangi pertandingan setelah sebelumnya kecolongan," kata pemain tengah itu. Pada pertandingan lain, tim paling bawah, Nantes, yang kalah 0-2 di kandang sendiri, membuat mereka semakin terpuruk dan bersiap turun ke divisi lebih bawah. Tim Canaries itu lima angka di bawah Troyes dan satu angka di bawah Sedan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007